HARIANSUMEDANG.COM – Pemdes Tomo dalam menghadapi musim hujan untuk menjaga bencana longsor akibat abrasi sungai Cimanuk, mengerjakan Sodetan tanah timbul yang ada di aliran sungai Cimanuk wilayah Desa Tomo
Material dari hasil sodetan tanah timbul tersebut digunakan untuk mengurug beberapa titik sempadan tanah tanggul (gigili) yang kondisinya sudah tipis bahkan posisi air sudah dekat dengan pemukiman penduduk.
Kondisi paling riskan diantaranya di RT 01 RW 06 Dusun Tomo , khususnya sekitar rumah Dede Irin, dikhawatirkan akan terjadi longsor yang berdampak pada faktor keselamatan warga yang berada di sekitar itu.
Kepala Desa Tomo H Ooy Suharyo Djoemhari,S.E.,MM, mengungkapkan ini masalah sangat urgen, perlu penanganan dengan segera, terlebih musim hujan sudah diambang mata.
Baca Juga:
BASNAS Sumedang Membantu Pembangunan Masjid Ar-Rohman di Tanjungsari
Rencana Pendirian SMA Negeri Pamulihan Menuai Pro dan Kontra di Kalangan Masyarakat
Kampung Cisoka Desa Citengah Surga Tersembunyi Tempat Bercengkerama dengan Alam Pegunungan
Kades merasa perlu untuk mengantisipasi dengan kekuatan swadaya sebelum turun tangan dari pihak Balai Besar wilayah Sungai (BBWS) yang telah memberikan janji untuk menangani masalah tersebut.
” Ada info tahun 2024 ini, tapi itu program BBWS yang kemungkinan pengerjaan melalui tender dan prosesnya mungkin memerlukan waktu cukup lama sedangkan musim hujan sudah diambang mata, ” kata Kades.
Tindakan swadaya dari pihak desa itu, imbuh Kades, untuk penyelamatan dan memberikan rasa tenang terhadap
warga masyarakat, terutama RT 01RW 06 yang posisi rumahnya dekat aliran sungai.
Tindakan antisipasi telah dilakukan sejak Januari dengan pemasangan krucuk bambu beserta pemasangan karung yang dapat bantuan dari BBWS tapi belum mendapatkan hasil maksimal.
Baca Juga:
Simling Tanjungsari Mencuri Perhatian Masyarakat karena Layanannya yang Profesional
Pemerintah Desa Kadakajaya Bentuk Kepengurusan Koperasi Desa Merah Putih
Sumatif Akhir Jenjang (SAJ) di SD Negeri Cidomas Kecamatan Cibugel Diikuti 42 Siswa
Dengan penanganan kali ini, kata Kades, diharapkan mendapatkan hasil, ” Kami ingin memberikan nuansa rasa tenang dan tentram kepada warga di sepanjang saluran sungai, walau sebenarnya bukan ranah kami untuk perbaikan itu, ” ucapnya.
Dikatakannya lagi, siapapun boleh partisipasi dalam penanganan bencana alam, apalagi ada pos Dana Desa untuk penangan bencana walau baru sebatas angka.
” Ketika nanti Desa Tomo sebagai desa wisata, banyak spot yang telah tertanggulangi , termasuk penataan infrastruktur jalan, tinggal melanjutkan saja. ” Pungkasnya.
( Abdul Haris ) ***
Baca Juga:
Jembatan yang Tak Kunjung Menyambung, Aspirasi Warga Sumedang Menanti Tanggapan Pemerintah
Acara Perpisahan Siswa Kelas XII SMA Negeri Rancakalong Dijalankan Secara Sederhana
Pemdes Mekarbakti Kecamatan Pamulihan Tingkatkan Kualitas Jalan Dusun Cipelah – Lebakbitung