HARIANSUMEDANG.COM — قُلِ اَلْحَقَّ, وَلَوْ كَانَ مُرًّا Katakanlah yang benar meskipun itu pahit (berat untuk dikatakan).” (HR. Ibnu Hibban, no. 2041).
Hadits ini begitu dalam maknanya, ketika orang tidak jujur pada hatinya, lalu ketidak jujuran itu melahirkan ungkapan harapan dan harapan jadi penantian orang.
Pada fenomena tadi, jelas hadits itu memberi banyak bukti, dosa lahir ketika ketidak jujuran memperkerjakan orang menunggu setitik harapan.
Menurut Ulama Quraish Shihab, pengertian jujur adalah selalu benar dalam ucapan, dan perbuatan.
Baca Juga:
Mobil Listrik: Inovasi Terbaik di Era Baru Otomotif, Mampukah Mengalahkan Mobil Konvensional ?
Guru Besar Universitas Padjadjaran Temukan Terapi Sariawan Berbahan Dasar Alami
Tim PKM-RE Universitas Padjadjaran Temukan Kombinasi Tanaman Pengobatan Kanker Payudara
Sedangkan seperti yang dikutip dari laman Kemenag, pengertian jujur adalah kesesuaian antara niat dengan ucapan dan perbuatan seseorang
Masih mengacu pada hadits tersebut, sebaliknya ketika kejujuran atau kebenaran ia ungkapkan, hanya membuat orang terpukul hanya pada saat itu.
Ketika orang itu terpukul hanya pada saat itu, ia akan instrofeksi dan bergerak maju memperbaiki diri.
Tidak mempetkerjakan orang untuk teraniaya pada penantian dari harapan yang dilontarkan.dari ketidak jujuran hati.
Baca Juga:
Jari-jari Anda memberi tahu banyak hal tentang kepribadian Anda. Jenis jari apa yang Anda miliki?
Sumedang Membutuhkan Sosok Pemimpin Berkarakter ‘ Dasa Marga Raharja ‘
Berjuang Terus Menaiki Tangga Demi Tangga Keimanan Hingga Menemui Bentuknya
Setiap kata punya kekuatan sangat besar efeknya bagi diri sendiri maupun orang lain. Bisa jadi buruk maupun baik.
Kata-kata memiliki banyak manfaat. Meskipun terlihat remeh, ada banyak manfaat mendalam yang dapat diperoleh dengan kata-kata.
Kata-kata dapat menenangkan seseorang. tapi akhirnya dapat bikin orang kecewa. Disinilah perlu kiranya kata itu harus dipikirkan dulu.
Penjabaran hadits tadi berlaku untuk rumus jurnalistik, ketika seorang jurnalis mengungkapkan kebenaran fakta maka tulisan itu bisa membuat seseorang terpukul sejenak.
Baca Juga:
Pil KB Untuk Pria Kini Dalam Proses Pengujian 16 Pria Inggris Terlibat Didalamnya
Pecinta Batu Akik Menanti ‘Demam Batu Akik’ Kapan Menjangkit Negeri Ini Kembali
Perlu Anda Ketahui Sepuluh Trik Kunci Rahasia di Komputer Yuk simak selengkapnya
Namun, pada akhirnya, setelah terpukul ia akan selamanya jujur dan berkata hanya “ya” dan “tidak” saja berdasar nuraninya.
Barangkali tulisan ini bisa menjadi perenungan bagi semua, untuk berkata benar agar tidak mengeluarkan keringat orang untuk menanti sebuah harapan.
( Tatang Tarmedi ) ***