Tradisi ” Nyuguh ” di Ciamis Dilestarikan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

- Pewarta

Jumat, 30 Agustus 2024 - 02:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tradisi ‘Nyuguh’ bagian integral dari budaya Kampung Adat Kuta  --Sumber : Ciamis.go.id (Tatang Tarmedi)

Tradisi ‘Nyuguh’ bagian integral dari budaya Kampung Adat Kuta --Sumber : Ciamis.go.id (Tatang Tarmedi)

HARIANSUMEDANG.COM— Warga masyarakat di Kampung Adat Kuta, yang terletak di Desa Karangpaningal, Kecamatan Tambaksari, kembali melaksanakan tradisi tahunan mereka, ‘Nyuguh’ pada Kamis (29/8/2024).

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 087815557788.

Acara ini dihadiri oleh Penjabat (Pj) Bupati Ciamis, Engkus Sutisna, yang menyempatkan diri untuk merayakan momen penting dalam kalender budaya setempat.

Tradisi ‘Nyuguh’ bagian integral dari budaya Kampung Adat Kuta. Setiap tahunnya, masyarakat kampung adat mengadakan ritual ini sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan.

Khususnya, rasa syukur menandai pencapaian hasil panen dan kelancaran hidup yang telah dinikmati oleh masyarakat.

Acara budaya ini juga dihadiri oleh sejumlah perwakilan penting dari berbagai lembaga. Hadir dalam acara tersebut adalah perwakilan dari Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Pariwisata dan Ekraf, serta Kepala Disbudpora Ciamis.

Selain itu, sejumlah tokoh agama dan masyarakat turut serta dalam perayaan ini, menunjukkan dukungan dan kepedulian mereka terhadap pelestarian budaya.

Dalam sambutannya, Pj Bupati Ciamis Engkus Sutisna mengungkapkan kekagumannya terhadap kekayaan budaya Kabupaten Ciamis.

Ia menekankan bahwa daerah ini memiliki warisan budaya yang meliputi baik budaya benda maupun tak benda yang sangat berharga.

Engkus Sutisna menjelaskan bahwa tradisi ‘Nyuguh’ merupakan bentuk konkret dari rasa syukur masyarakat kampung adat atas hasil panen yang diperoleh.

Tradisi ini diiringi dengan berbagai kesenian tradisional setempat yang menghidupkan suasana perayaan dan menambah kekayaan budaya lokal.

Kegiatan ‘Nyuguh’ juga telah diakui sebagai warisan budaya tak benda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Hal ini menegaskan pentingnya tradisi ini bagi identitas budaya dan memerlukan upaya untuk terus dijaga dan dilestarikan oleh semua pihak.

Beliau juga mengungkapkan bahwa ini adalah pertama kalinya ia mengikuti tradisi budaya ‘Nyuguh’. Engkus Sutisna mengungkapkan komitmennya untuk mendukung kegiatan budaya semacam ini di masa depan.

Selain itu, Pj Bupati berharap agar tradisi ‘Nyuguh’ bisa dikembangkan menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Kabupaten Ciamis.

Dengan demikian, budaya ini dapat menarik lebih banyak wisatawan baik dari lokal maupun regional.

Menurutnya, pengembangan ‘Nyuguh’ sebagai destinasi wisata dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal dan membantu melestarikan tradisi yang telah ada sejak lama.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Dengan perhatian dan dukungan yang tepat, tradisi ‘Nyuguh’ diharapkan akan terus berlangsung dan menjadi bagian penting dari promosi budaya Ciamis ke tingkat yang lebih luas. — Sumber : Ciamis.go.id (Tatang Tarmedi)

 

Berita Terkait

Rapat Pleno Terbuka KPU Majalengka Rekapitulasi Penghitungan Perolehan Suara Pilkada 2024
Pondok Bali Subang Objek Wisata Pantai Menyuguhkan Panorama  Pasir Putih dan  Eloknya Matahari Terbenam
Portal Berita Lintasbogor.com Tampil Lebih Segar, PWRI Bogor Raya Gandeng Sapulangit Media Center
Karna Sobahi dan Koko Suyoko Duet Pakar Pendidikan dan Swastawan Untuk Majalengka Lebih Maju
Masjid Agung Manonjaya Tasikmalaya dan Masjid Assalafiyyah Pacet Cianjur Raih Penghargaan
Konflik Internal Merusak Citra Keraton Kasepuhan, Sebagai Aset Budaya Bangsa dan Pariwisata Cirebon
491 Rumah Terdampak Gempa Berkekuatan M5,0, Sebanyak 81 Warga Kabupaten Bandung Alami Luka-luka
Gempabumi dengan Kekuatan M 5.0 Guncang Bandung Raya Timbulkan Kepanikan, Beberapa Bangunan Rusak
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Rabu, 4 Desember 2024 - 20:11 WIB

Rapat Pleno Terbuka KPU Majalengka Rekapitulasi Penghitungan Perolehan Suara Pilkada 2024

Sabtu, 30 November 2024 - 06:50 WIB

Pondok Bali Subang Objek Wisata Pantai Menyuguhkan Panorama  Pasir Putih dan  Eloknya Matahari Terbenam

Selasa, 26 November 2024 - 12:00 WIB

Portal Berita Lintasbogor.com Tampil Lebih Segar, PWRI Bogor Raya Gandeng Sapulangit Media Center

Sabtu, 2 November 2024 - 01:30 WIB

Karna Sobahi dan Koko Suyoko Duet Pakar Pendidikan dan Swastawan Untuk Majalengka Lebih Maju

Jumat, 11 Oktober 2024 - 09:24 WIB

Masjid Agung Manonjaya Tasikmalaya dan Masjid Assalafiyyah Pacet Cianjur Raih Penghargaan

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 10:10 WIB

Konflik Internal Merusak Citra Keraton Kasepuhan, Sebagai Aset Budaya Bangsa dan Pariwisata Cirebon

Kamis, 19 September 2024 - 09:46 WIB

491 Rumah Terdampak Gempa Berkekuatan M5,0, Sebanyak 81 Warga Kabupaten Bandung Alami Luka-luka

Rabu, 18 September 2024 - 14:51 WIB

Gempabumi dengan Kekuatan M 5.0 Guncang Bandung Raya Timbulkan Kepanikan, Beberapa Bangunan Rusak

Berita Terbaru