” Inilah yang diharapkan dari perguruan tinggi, perlu hadir, menjadi mata air bagi masyarakat bukan menara gading.” ungkap Rektor Universitas Andalas Dr. Efa Yonnedi, SE, Akt
HARIANSUMEDANG.COM – Universitas Andalas (Unand) kedatangan dua pimpinan lembaga tinggi negera, Ketua BPK-RI Dr. Ir. Isma Yatun, ST, CSFA dan Ketua MK Dr. Suhartoyo, SH, MH.
Kedatangan mereka dalam rangka berbagi ilmu dan pengalaman serta menginspirasi generasi muda menjadi penerus pemimpin Indonesia di masa depan.
Bertajuk Indonesia emas 2045, membangun generasi muda yang kompeten, profesional, memiliki integritas dan memahami empat (4) pilar kebangsaan
Baca Juga:
Patut Ditiru !! Bupati Purbalingga Dorong Lulusan SMA Sedrajat Melanjutkan Pendidikan Gratis
Nusantara Dibuka untuk Masyarakat Umum Siapa Saja Bisa Melihat Langsung Perkembangan IKN
Menteri Desa Abdul Halim Iskandar Melepas Ekspor Bunga Anggrek ke Florida Amerika Serikat
Acara berlangsung di Gedung Auditorium Kampus Limau Manis dihadiri oleh seluruh calon wisudawan.
Rektor Universitas Andalas Dr. Efa Yonnedi, SE, Akt mengatakan tahun 2045 Indonesia menjadi negara maju, dan untuk menjadi negara maju sangat sederhana.
Harus menaikan pendapatan perkapita yang saat ini sekitar 5.000 US dollar pertahun menjadi 13.000 US dollar pertahun.
Artinya kata Rektor, rata-rata sesorang usia produktif mampu menghasilkan pendapatan perbulan 12.500.000.
Baca Juga:
Satuan Reserse Narkoba Polres Tangerang Berhasil Mengungkap Peredaran Ganja 140,4 Kg
Buku 9 Alasan dan 8 Harapan Memindahkan Ibu Kota: IKN Sebagai Kota Penggerak Diluncurkan
Belanja Pegawai 49,15 Persen Pemda Lombok Tengah Diingatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
“Sekarang harus mencari-cari bagaimana membuat 5.000 menjadi 13.000 US dollar,” ujarnya.
Lebih lanjut, rektor mengatakan supaya Indonesia tidak terjebak Middle Income Trap maka harus menghasilkan SDM yang akan memandirikan bangsa Indonesia.
“Pada dua titik ini Universitas Andalas hadir menghasilkan SDM unggul dan riset-riset yang produktif dan bermanfaat untuk bangsa,” sambungnya.
Oleh karena itu, dibutuhkan dukungan semua pihak untuk menghasilkan SDM unggul membutuhkan investasi besa disektor pendidikan tinggi.
Baca Juga:
Prosesi Kirab Bendera Merah Putih dan Teks Proklamasi di DKI Jakarta Disambut Ribuan Warga
Princess Ballet Batam diundang ke Singapura dan Tiongkok dalam Ajang Pertukaran Seni dan Budaya
Baginya negara yang maju meningkatkan investasi besar permahasiswa untuk pendidikan tinggi sehingga perguruan tinggi menghasilkan SDM unggul dan inovasi yang bermanfaat.
Salah satu inovasi Universitas Andalas mensupply 1 Juta botol tinta untuk KPU, diteruskan dengan memproduksi tinta ramah lingkungan untuk printer,” tambahnya.
Dikatakan pula, sekitar 2 minggu lalu melaunching satu produk reagen untuk menguji bakteri , bahkan peluncurannya pun dilaksanakan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
“Inilah yang diharapkan dari perguruan tinggi, perlu hadir, menjadi mata air bagi masyarakat bukan menara gading.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Dibutuhkan dukungan semua pihak, sehingga ke depan Universitas Andalas semakin relevan dan semakin kontributif untuk bangsa.
Dr. Suhartoyo Ketua MK- RI mengatakan ada catatan besar dalam menyonsong Indonesia emas setelah Indonesia merdeka di tahun 2045.
Ia sepakat dengan apa yang disampaikan Rektor Universitas Andalas, tetapi harus ada perspektif bagaimana SDM unggul, demokrasi yang semakin matang, pemerintahan lebih baik, dan berkeadilan sosial
“Kami membangun penguatan kelembagaan yang melibatkan semua stakeholder,” ujarnya.
Ia tidak segan meminta kementerian dan lembaga serta media untuk mengontrol MK dalam melakukan pembenahan agar kepercayaan publik kembali bisa diraih..
Senada dengan itu, Ketua BPK RI Dr. Isma Yatun menitik beratkan peran perguruan tinggi utk mencapai SDGs Indonesia emas 2045.
Untuk mewujudkan cita-cita Indonesia emas tersebut dibutuhkan pembangunan yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Ia berbicara SDGs karena sebagai salah satu target yakni tujuan keempat pendidikan yang berkualitas disetiap tingkatan hingga tercipta life long learning adalah kunci untuk mencapai tujuan SDGs lainnya.
Baginya, ketika masyarakat mampu mendapatkan pendidikan yang berkualitas maka masyarakat bisa keluar dari lingkaran kemiskinan, menguranggi kesenjangan dan mencapai kesetaraan gender. ( TT / Unand.ac.id ) ***