Belum Realisasi Impor Gula: PT Sukses Mantap Sejahtera, PT Gunung Madu Plantations, dan PT Pemukasakti Manis Indah

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 28 Mei 2024 - 11:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Bahan Penting Kemendag Bambang Wisnubroto. (Dok. Ditjenpdn.kemendag.go.id)

Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Bahan Penting Kemendag Bambang Wisnubroto. (Dok. Ditjenpdn.kemendag.go.id)

HARIANSUMEDANG.COM – Tiga importir pemilik persetujuan impor gula kristal mentah (GKM) untuk diolah menjadi gula kristal putih karena sama sekali belum merealisasikan impornya.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 087815557788.

Ketiga importir tersebut adalah PT Sukses Mantap Sejahtera, PT Gunung Madu Plantations, dan PT Pemukasakti Manis Indah.

Terkait hal tersebut Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengeluarkan surat teguran kepada tiga importir tersebut.

Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Bahan Penting Kemendag Bambang Wisnubroto mengatakan hal itu dalam Rapat Pengendalian Inflasi secara virtual di Jakarta, Senin (26/5/2024)

Surat teguran yang diberikan merupakan upaya Pemerintah untuk mempercepat realisasi gula guna mencukupi kebutuhan nasional.

“Kami telah mengeluarkan surat teguran kepada tiga importir pemilik Persetujuan Impor Gula Kristal Mentah Untuk Diolah Menjadi Gula Kristal Putih.”

Baca artikel lainnya di sini : Sosialisasi Indonesia Kompeten: Langkah Awal Menuju 2045

“Karens sampai dengan akhir April 2024 belum merealisasikan impornya sama sekali,” ujar Bambang.

Selain memberikan teguran, Kemendag juga terus berkoordinasi dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas).

Baca artikel lainnya di sini : Tarik Minat Investor Migas, Pemerintah Tak Wajibkan Kontraktor Gunakan Kontrak Skema Gross Split

Untuk mendorong para importir yang telah memiliki Persetujuan Impor Gula Konsumsi agar segera merealisasikan impor.

Lalu mengolah impor gula kristal mentah dan segera mendistribusikan kepada masyarakat.

Bambang menyampaikan, saat ini kebutuhan gula konsumsi mencapai 244.448 ton per bulan.

Sementara berdasarkan hasil rapat Neraca Komoditas 2024, Pemerintah telah menetapkan kebutuhan impor sebesar 708.609 ton setara gula kristal putih (GKP).

Kemendag telah menerbitkan 11 persetujuan impor (PI) gula konsumsi sebesar 529.550 ton GKP atau 74,74 persen dari alokasi kebutuhan impor.

Namun, realisasi impornya hingga saat ini baru mencapai 380.240 ton GKP atau 71,80 persen dari PI yang telah diterbitkan.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Bambang mengatakan bahwa kebutuhan gula nasional dipastikan tercukupi hingga Juli 2024.

“Diperkirakan impor gula konsumsi akan mencukupi kebutuhan dalam negeri sampai Juni-Juli 2024.”

“Karena saat ini sudah memasuki musim giling dan harga di pasaran akan berlarut terkoreksi turun,” kata Bambang.***

Sempatkan juga untuk membaca berbagai berita dan informasi lainnya di media online Infomaritim.com dan Infotelko.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media online ini, atau pun serentak di puluhan media lainnya, dapat menghubungi Jasasiaranpers.com.

WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini seputar dunia ekonomi, bisnis, energi, dan sumber daya mineral melalui Duniaenergi.com

Berita Terkait

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Angkat Bicara Soal Penyidikan KPK dalam Kasus Dugaan Korupsi Bank BJB
CSA Index Maret 2025 Berada di Level Rendah, Tapi Potensi Rebound Masih Terbuka Lebar di Sektor Energi
Sustainability Report & Annual Report: Solusi Waktu yang Semakin Sempit dan Deadline OJK Sudah di Depan Mata
Soal Harga DPR akan Koordinasi dengan Menko Pangan, Kementan Jamin Stok Pangan Aman Jelang Ramadan
Bentuk Badan Gizi Nasional, Presiden Prabowo Subianto Ucapkan Terima Kasih ke Jokowi
Otoritas Jasa Keuangan Cabut Izin Usaha PT Bank Perkreditan Rakyat Kencana yang Beralamat di Kota Cimahi
Placement Publikasi Press Release Super Hemat di 500+ Media Online Mulai Dipasarkan Pusatsiaranpers.com
CSA Index Desember 2024 Menguat, Menandakan Peluang Investasi yang Menjanjikan di Sektor Financial
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 6 Maret 2025 - 11:05 WIB

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Angkat Bicara Soal Penyidikan KPK dalam Kasus Dugaan Korupsi Bank BJB

Rabu, 5 Maret 2025 - 21:00 WIB

CSA Index Maret 2025 Berada di Level Rendah, Tapi Potensi Rebound Masih Terbuka Lebar di Sektor Energi

Rabu, 26 Februari 2025 - 15:57 WIB

Sustainability Report & Annual Report: Solusi Waktu yang Semakin Sempit dan Deadline OJK Sudah di Depan Mata

Kamis, 20 Februari 2025 - 14:55 WIB

Soal Harga DPR akan Koordinasi dengan Menko Pangan, Kementan Jamin Stok Pangan Aman Jelang Ramadan

Senin, 17 Februari 2025 - 16:17 WIB

Bentuk Badan Gizi Nasional, Presiden Prabowo Subianto Ucapkan Terima Kasih ke Jokowi

Rabu, 18 Desember 2024 - 09:10 WIB

Otoritas Jasa Keuangan Cabut Izin Usaha PT Bank Perkreditan Rakyat Kencana yang Beralamat di Kota Cimahi

Selasa, 10 Desember 2024 - 13:35 WIB

Placement Publikasi Press Release Super Hemat di 500+ Media Online Mulai Dipasarkan Pusatsiaranpers.com

Senin, 9 Desember 2024 - 23:26 WIB

CSA Index Desember 2024 Menguat, Menandakan Peluang Investasi yang Menjanjikan di Sektor Financial

Berita Terbaru