Fenomena Alam ” Hujan Meteor Peraeid ” Akan Hiiasi Langit Malam di Bulan Agustus ini,

- Pewarta

Rabu, 7 Agustus 2024 - 15:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Garis cahaya akan lebih pendek, Jika kita melihat ke tempat lain di langit, lebih sedikit meteor, tetapi garis cahayanya akan lebih panjang. ( Time / Tatang Tarmedi )

Garis cahaya akan lebih pendek, Jika kita melihat ke tempat lain di langit, lebih sedikit meteor, tetapi garis cahayanya akan lebih panjang. ( Time / Tatang Tarmedi )

HARIANSUMEDANG.COM ,– Banyak cara untuk lebih mempertebal keimanan kita kepada Sang Pencipta. Salah satunya, dengan menyaksikan fenomena alam yang langka terjadi.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 087815557788.

Satu fenomena alam tahunan akan segera kita saksikan di angkasa tak bertepi, namanya ‘Hujan Meteor Perseid’ yang selalu hadir di langit malam bulan Agustus.

Alex Filippenko, seorang profesor astronomi terkemuka di Universitas California, Berkeley meyakinkan waktu terbaik untuk menyaksikannya di AS adalah malam tanggal 11-12 Agustus.

Di langit malam-malam itu, kita bisa saksikan satu peristiwa indah melihat jutaan meteor lebih banyak dari malam – malam biasanya.

Tidak perlu dengan teleskop atau teropong, asal langit benar-benar dalam keadaan gelap, fenomena itu bisa kita tonton dengan leluasa.

Akan lebih baik jika kita menjauh dulu dari lampu-lampu dengan cara pergi ke pinggiran kota atau pedesaan.
Kira bisa saksikan berbagai garis dan mozaik meteor dengan beragam keindahannya.

Bagusnya secara berkelompok agar kita dapat melihat dari berbagai sudut pandang, sehingga setiap orang dapat mengawasi bagian langit yang berbeda.

Profesor Filippenko merekomendasikan untuk di AS , pemandangan ke arah timur laut yang mengarah ke Perseus hampir sepanjang malam akan melihat lebih banyak garis cahaya,

Tetapi katanya garis cahaya akan lebih pendek, Jika kita melihat ke tempat lain di langit, lebih sedikit meteor, tetapi garis cahayanya akan lebih panjang.

Apa itu Meteor Persaide ?

Meteor disebut – sebut sebagai bongkahan batu kecil yang bergerak cepat melalui atmosfer Bumi dan terbakar karena gesekan.

Gesekan tadi menimbulkan garis-garis di langit yang umumnya dikenal sebagai “bintang jatuh”. Pada suatu malam, orang-orang mungkin dapat melihat peristiwa itu terjadi.

Hujan meteor Perseid terjadi pada waktu yang hampir sama setiap tahun, saat Bumi melewati puing-puing komet bernama Swift-Tuttle.

Setiap kali komet mengitari Matahari, sebagian hancur, meninggalkan puing-puing. Bumi melewati puing-puing yang tersisa dari Komet Swift-Tuttle, maka terlihatlah Hujan Meteor.

Namun jangan khawatir—meteor-meteor ini umumnya tidak mendarat di Bumi karena puing-puingnya terbakar di atmosfer, ” Tidak ada bahaya apa pun selama hujan meteor.” Katanya.

( Tatang Tarmedi ) ***

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Berita Terkait

Tempat- Tempat Menyeramkan di Dunia Termasuk Rumah Pembunuhan Kapak Villisca dan Pulau Boneka
Muslim Uighur Xinjiang dipaksa Bekerja Agar Mereka Tidak Melakukan Ibadah Puasa ?
Lalit Patidar ‘Manusia Serigala’ dari India, Ia Memiliki 201, 72 Helai Rambut Per Sentimeter Persegi Kulit
UEA Kerahkan Pesawat Nirawak Untuk Melihat Bulan Sabit Tipis Penanda Dimulai Ramadan 2025
Lagi – Lagi Ditemukan Wanita Tertua di Dunia Konon Usianya Telah 120 Tahun Kondisinya Masih Bugar
Sebuah Granat Bekas Perang Dunia I Buatan Jerman Masuk ke Mesin Pengupas Kentang di Hongkong
Ular piton 13 Kaki Disita Pihak Berwenang  di New York dari Seorang  yang Memeliharanya Dalam Tangki Kecil
” Hoary Potter” Kelelawar Tercantik Dalam Ajang Kontes Memperingati Pekan Kelelawar Internasional

Berita Terkait

Selasa, 13 Mei 2025 - 01:54 WIB

Tempat- Tempat Menyeramkan di Dunia Termasuk Rumah Pembunuhan Kapak Villisca dan Pulau Boneka

Sabtu, 22 Maret 2025 - 20:53 WIB

Muslim Uighur Xinjiang dipaksa Bekerja Agar Mereka Tidak Melakukan Ibadah Puasa ?

Selasa, 11 Maret 2025 - 15:54 WIB

Lalit Patidar ‘Manusia Serigala’ dari India, Ia Memiliki 201, 72 Helai Rambut Per Sentimeter Persegi Kulit

Sabtu, 1 Maret 2025 - 13:33 WIB

UEA Kerahkan Pesawat Nirawak Untuk Melihat Bulan Sabit Tipis Penanda Dimulai Ramadan 2025

Jumat, 17 Januari 2025 - 23:28 WIB

Lagi – Lagi Ditemukan Wanita Tertua di Dunia Konon Usianya Telah 120 Tahun Kondisinya Masih Bugar

Berita Terbaru