Petinju Australia Lemuel Silisia Meninggal Seusai Pertarungannya di Tamworth

- Pewarta

Kamis, 11 Juli 2024 - 08:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petinju Lemuel Silisia, meninggal beberapa hari setelah pertarungannya di Tamworth pada hari Sabtu.

Petinju Lemuel Silisia, meninggal beberapa hari setelah pertarungannya di Tamworth pada hari Sabtu.

HARIANSUMEDANG.COM — Petinju populer Kepulauan Solomon yang berbasis di Australia, Lemuel Silisia, meninggal beberapa hari setelah pertarungannya di Tamworth pada hari Sabtu.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 087815557788.

Sebelum pertarungan itu, ia telah memenangkan pertarungan pada bulan November melawan Simon Rendina dengan TKO, pertarungan lainnya pada bulan April, dan tidak terkalahkan menjelang pertarungan terakhirnya itu.

Petinju Kepulauan Solomon ini telah bekerja keras dan membangun momentum sebelum pertarungannya di kejuaraan World Boxing Foundation Australasian Super Lightweight.

Ia dijuluki “Si Penghancur” karena sering meraih kemenangan menghancurkan lawan-lawannya. Dikenal sebagai petarung ulet dan telah membangun reputasinya di seluruh NSW.

Beberapa hari setelah pertandingannya tadi, keluarga memberi tahu pengikutnya di Kepulauan Solomon dan kota asal dia, Tamworth, bahwa petinju juara itu tengah berjuang demi hidupnya di rumah sakit.

Rabu malam kemarin, 10/07/2024, anggota keluarga melaporkan kematiannya. Penyebab kematiannya tidak jelas.

Saudaranya Colson mengatakan setelah tidak menanggapi pengujian fungsi otak, Lemuel dinyatakan meninggal secara medis.

“Jantungnya terus berjuang hingga akhirnya berhenti berdetak hari ini [Rabu] pukul 17.24, ketika ia dipanggil untuk bersama Tuhan Yesus Kristus,” katanya.

“Meskipun hati kami sakit, kami menyimpan kenangan indah bersamanya, menjaga semangatnya di hati kami.” Imbuhnya.

Keluarganya mengatakan Silisia akan dibawa pulang ke Kepulauan Solomon untuk upacara pemakaman.

Silisia, yang dipanggil “Lucky” oleh keluarganya, pindah ke Australia pada tahun 2021 dan bekerja di pabrik pengolahan daging sebagai bagian dari Skema Mobilitas Tenaga Kerja Kepulauan Pasifik.

Dalam wawancara awal tahun ini, ia mengatakan kepindahan tersebut menawarkan peluang kerja tetapi juga memungkinkannya untuk mengembangkan karier tinjunya.

Menurutnya, keberhasilan itu tergantung pada siapa yang Anda kenal, bukan pada apa yang Anda ketahui, “Tetapi Australia adalah negara besar dengan banyak peluang dalam olahraga,” katanya.

( Tatang Tarmedi ) ***

 

Berita Terkait

Jepang Vs Indonesia :Tim Layak Juara Dunia Lawan Tim yang Berjuang Masuk Piala Dunia
Siapa Lawan Indonesia di Ronde 4 dan  Mekanisme Untuk Masuk Putaran Final Piala Dunia 2026
Bobotoh Minta Maaf Bantu Dana Perbaikan Kerusakan GBLA Oleh Oknum Suporter Persib
Persib Jawara Hodak Sayangkan  Bobotoh Ledakkan Petasan dan menyalakan flare Saat Pertandingan
Indonesia Didenda FIFA Hampir Setengah Miliar Akibat Ujaran Kebencian Beberapa Oknum Suporter
Main Persib ‘Biasa-Biasa’ Saja Tapi Bisa ‘Back to Back’ Juara Liga 1 Ini Jawabannya
Usai Persebaya Ditahan Imbang Persik 3-3 Para Pemain Persib Rayakan Kemenangan di Graha Persib
PSSI Siapkan Puluhan Ribu Lembar Tiket Pada Laga Melawan Bahrain di Stadion Gelora Bung Karno

Berita Terkait

Sabtu, 7 Juni 2025 - 19:07 WIB

Jepang Vs Indonesia :Tim Layak Juara Dunia Lawan Tim yang Berjuang Masuk Piala Dunia

Jumat, 6 Juni 2025 - 06:35 WIB

Siapa Lawan Indonesia di Ronde 4 dan  Mekanisme Untuk Masuk Putaran Final Piala Dunia 2026

Jumat, 30 Mei 2025 - 07:45 WIB

Bobotoh Minta Maaf Bantu Dana Perbaikan Kerusakan GBLA Oleh Oknum Suporter Persib

Minggu, 25 Mei 2025 - 05:14 WIB

Persib Jawara Hodak Sayangkan  Bobotoh Ledakkan Petasan dan menyalakan flare Saat Pertandingan

Selasa, 13 Mei 2025 - 18:14 WIB

Indonesia Didenda FIFA Hampir Setengah Miliar Akibat Ujaran Kebencian Beberapa Oknum Suporter

Berita Terbaru