HARIANSUMEDANG.COM – Tanah Papua (termasuk Papua Nugini) kaya akan khasanah flora dan faunanya.
Di bumi hitam ini, banyak ditemukan beragam spicies flora dan fauna langka yang jarang ada di belahan bumi manapun.
Termasuk Musa Ingens, pisang terbesar di dunia yang tumbuh di Pegunungan Arfak Papua Barat.
Klasifikasi ilmiah dari Musa Ingens menurut Wekepidia, adalah anggota keluarga terbesar Musaceae, ditemukan tahun 1954.
Baca Juga:
Muslim Uighur Xinjiang dipaksa Bekerja Agar Mereka Tidak Melakukan Ibadah Puasa ?
UEA Kerahkan Pesawat Nirawak Untuk Melihat Bulan Sabit Tipis Penanda Dimulai Ramadan 2025
Pohon pisang ini dapat tumbuh hingga ketinggian 15 meter, lingkar pangkal (bawah) batang dapat mencapai 2 meter.
Bentangan panjang daun pisang ini bisa mencapai 5 meter dan lebarnya 1 meter.
Jika berbuah, setandannya berbobot 60 kilogram dengan panjang perbuah 18 cm dan diameter 3-4cm.
Bunga pisang atau biasa disebut jantung pisang jenis ini, menggantung sangat besar, berjumlah 20 sisir.
Baca Juga:
Lagi – Lagi Ditemukan Wanita Tertua di Dunia Konon Usianya Telah 120 Tahun Kondisinya Masih Bugar
Sebuah Granat Bekas Perang Dunia I Buatan Jerman Masuk ke Mesin Pengupas Kentang di Hongkong
Habitat Musa Ingens adalah hutan tropis dataran tinggi sekitar 1350-1800 meter di atas permukaan laut.
Sayangnya, sangat sulit menemukan benih pisang jenis ini, karena untuk tumbuh menjadi cambah saja, memakan waktu satu tahun bahkan lebih.
Dan, satu catatan lagi, buah pisang Musa Ingens belum ada berani untuk memakannya, belum jelas kandungan zat apa saja yang ada didalamnya. (Tatang Tarmedi) ***