Tradisi Damar Sewu Menyambut Malam Lailatul Qodar di Jawa Barat Telah Lama Terkubur

- Pewarta

Sabtu, 16 Maret 2024 - 19:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tradisi Damar Sewu Menyambut Malam Lailatul Qodar. (Pixabay.com/barthelskens)

Tradisi Damar Sewu Menyambut Malam Lailatul Qodar. (Pixabay.com/barthelskens)

HARIANSUMEDANG.COM – Banyak tradisi masyarakat Jawa Barat pada bulan ramadhan yang kini tinggal nama saja, salah satunya Tradisi Damar Sewu.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 087815557788.

Tradisi Damar Sewu, masih bisa ditemukan sekitar tahun 1950-an di desa-desa tertentu, akhirnya terkubur hingga kini.

Tradisi ini, bermula dari kepercayaan malam lailatul qodar sebagai malam seribu bulan yang akan muncul dari mulai hari ke 21 bulan ramadhan.

Banyak cara masyarakat untuk menterjemahkan filosofis tadi, diantaranya dengan memasang Damar Sewu di depan rumah.

Pemasangan Damar Sewu itu sendiri dimulai dari tanggal 21 ramadhan (tanggal lilikuran, Sunda) hingga akhir ramadhan.

Harapan mereka, dengan cara itu, bisa lebih mendalami perasaan dan harapan akan ditangkapnya satu hari pengampunan yang didambakan segenap warga muslim.

Damar Sewu dibuat dari bambu ukuran hingga satu meter, setiap ruas dibuat bolongan kecil sebagai tempat sumbu dari kain bekas.

Bila bambu itu terdiri dari lima ruas, berarti ada lima sumbu, ketika ruas itu diisi minyak tanah, dengan sendirinya, ia akan berpungsi sebagai obor.

Damar Sewu biasanya dipajang di depan rumah tiap malam, menjelang takbiran baru dipadamkan.

Tradisi Damar Sewu, satu dari sekian banyak tradisi yang telah terkubur, tradisi lainnya mungkin saja masih antri di depan kuburan. (Tatang Tarmedi) ***

Berita Terkait

FOTO – Pohon Plamboyan Besar Ancam Rumah Keluarga Miskin di Desa Ciptasari Gimana Nih Damkar Sumedang ?
Rehab Ruang Kelas Mangkrak Siswa SD Negeri Padasuka Kecamatan Sukasari Belajar di Lantai
Bersama PT. Berkat Rejeki Pangan Kelompok Tani Maju Desa Kudangwangi Gelar Panen Raya Padi
Pemdes Margajaya Kecamatan Tanjungsari Hotmix Jln Bojong Pangkalan dan Jln Dusun Pasir
ASN di Lingkungan Pemkab Sumedang Mengikuti Pesantren Ramadhan di Masjid Al Kamil PPS
SD Negeri Sirnamanah Tiap Hari Gelar Pembelajaran Keagamaan Bulan Ramadhan
Pembangunan Ruang Kelas SD Negeri Sukasari Mangkrak Siswa Belajar Terlantar
SMP Negeri 1 Sukasari Terapkan Sholat Dhuha Berjamaah di Sela-Sela Pembelajaran di Bulan Puasa
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Jumat, 14 Maret 2025 - 19:12 WIB

FOTO – Pohon Plamboyan Besar Ancam Rumah Keluarga Miskin di Desa Ciptasari Gimana Nih Damkar Sumedang ?

Jumat, 14 Maret 2025 - 15:59 WIB

Rehab Ruang Kelas Mangkrak Siswa SD Negeri Padasuka Kecamatan Sukasari Belajar di Lantai

Kamis, 13 Maret 2025 - 22:00 WIB

Bersama PT. Berkat Rejeki Pangan Kelompok Tani Maju Desa Kudangwangi Gelar Panen Raya Padi

Rabu, 12 Maret 2025 - 13:59 WIB

Pemdes Margajaya Kecamatan Tanjungsari Hotmix Jln Bojong Pangkalan dan Jln Dusun Pasir

Senin, 10 Maret 2025 - 18:14 WIB

ASN di Lingkungan Pemkab Sumedang Mengikuti Pesantren Ramadhan di Masjid Al Kamil PPS

Senin, 10 Maret 2025 - 17:10 WIB

SD Negeri Sirnamanah Tiap Hari Gelar Pembelajaran Keagamaan Bulan Ramadhan

Sabtu, 8 Maret 2025 - 12:39 WIB

Pembangunan Ruang Kelas SD Negeri Sukasari Mangkrak Siswa Belajar Terlantar

Sabtu, 8 Maret 2025 - 11:34 WIB

SMP Negeri 1 Sukasari Terapkan Sholat Dhuha Berjamaah di Sela-Sela Pembelajaran di Bulan Puasa

Berita Terbaru