HARIANSUMEDANG.COM – Meskipun dikecam masyarakat dunia, zionis Israel terus lancarkan serangan ke wilayah Gaza dengan dalih menumpas militan Hamas.
Mereka seolah tidak peduli dengan hampir 25.000 nyawa warga sipil melayang terutama anak-anak dan perempuan.
Terpenting bagi Israel, agresi militernya kali ini harus menjadi tindakan pamungkas untuk menumpas Hamas.
Pihak Israel sendiri berkoar bahwa perang tidak akan pernah reda, sepanjang pejuang-pejuang Hamas masih berkeliaran di bumi Gaza.
BACA JUGA:
Prabowo Subianto Dorong Industri Pertahanan RI Kembangkan Kapal Serang Ringan Destroyer Anti Deteksi
Panwaslu Kecamatan Tomo Selenggarakan Rapat Pembinaan Aparatur Pengawas Pemilihan Umum
Pihak Hamas pun tidak bakal bertekuk lutut begitu saja, dengan senjata seadanya ia tetap akan berjihad demi kemerdekaan Palestina.
Pengamat politik mengkhawatirkan konflik bersenjata Israel dengan Hamas Palestina ini akan memicu perang globall.
Rasa kasihan negara-negara tertentu melihat pembantaian warga palestina secara terus menerus.
Akan memunculkan keberpihakan nyata dari satu atau beberapa negara kepada Palestina dengan bantuan militernya.
Apalagi bila Rusia atau Cina terlibat langsung dalam keberpihakan tadi, jelas akan berhadapan dengan kekuatan besar Amerika dan sekutunya.
Inilah yang ditakuti warga dunia, dua kekuatan militer raksasa saling berhadapan dengan hulu-hulu ledak nuklir di belakangnya.
Tidak terbayangkan bagaimana wajah bumi kita bila hululedak-hululedak nuklir tadi menembus perut bumi ini.
Ini tidak boleh terjadi, Israel dan Hamas harus berhenti untuk berperang, agar darah berhenti mengalir di bumi Gaza.
(Tatang Tarmedi/ foto dari https://www.cnbcindonesia.com)