HARIANSUMEDANG.COM – Telah sejak lama wilayah Ciromed Desa Kutamandiri Kecamatan Tanjungsari terkenal sebagai tempat prostitusi.
Namun, kini, nama Ciromed nyaris tidak diidentikan lagi sebagai tempat mesum terutama sejak Mesjid Raya Ciromed (Mesci) berdiri.
Selama puluhan tahun nama Ciromed dikenal sebagai tempat prostitusi sebenarnya ulah dari seseorang yang membuka warem di sekitar itu.
Hanya dua titik warem yang ada di sekitar Ciromed, satu di rumah pinggir jalan di bawah Merci sekarang dan satunya lagi di sekitar Panday.
Baca Juga:
Ujang Mujahidin SH Perangkat Desa Ciptasari Kecamatan Pamulihan Ingin Mencari Ridho Alloh
Rehab Ruang Kelas Mangkrak Siswa SD Negeri Padasuka Kecamatan Sukasari Belajar di Lantai
Nyaris tidak ada warem lain selain di dua tempat yang disebutkan tadi. Berbeda di wilayah Nyalindung Kecamatan Paseh banyak warung jajakan wanita penghibur.
Wanita penjaja seks liar di Ciromed kebanyakan bukan asli Tanjungsari, mereka datang dari luar wilayah Ciromed dan luar daerah Sumedang.
Sekitar tahun 1991 dari dua warem tersebut tersedia tidak kurang dari 10 kamar permanen, paling banyak yang di sekitar Panday.
Terputusnya rantai prostitusi di Ciromed terutama setelah aksi massa membakar tempat tersebut. Hanya pembersihan nama Ciromed setelah berdiri Merci.
Baca Juga:
Bersama PT. Berkat Rejeki Pangan Kelompok Tani Maju Desa Kudangwangi Gelar Panen Raya Padi
Pemdes Margajaya Kecamatan Tanjungsari Hotmix Jln Bojong Pangkalan dan Jln Dusun Pasir
ASN di Lingkungan Pemkab Sumedang Mengikuti Pesantren Ramadhan di Masjid Al Kamil PPS
Inisiatifnya datang dari Bupati Sumedang DRS.Misbach yang membuat inovasi di wilayah perbatasan barat dan timur Sumedang dibangun mesjid besar.
Bupati Musbach sengaja membangun titik mesjid tadi di wilayah yang terkenal karena maraknya prostitusi, yakni di Ciromed dan Nyalindung.
Hanya untuk pembangunan Merci, Pemkab Sumedang gandeng pengusaha keluarga H Ma’sum, hingga berdiri Merci denyan desainnya yang cantik.
Merci sendiri dikelola para tokoh keislaman di Tanjungsari, saban waktu menggelar acara berkaitan dengan pengajian rutin dan santunan-santunan.
Baca Juga:
SD Negeri Sirnamanah Tiap Hari Gelar Pembelajaran Keagamaan Bulan Ramadhan
Pembangunan Ruang Kelas SD Negeri Sukasari Mangkrak Siswa Belajar Terlantar
SMP Negeri 1 Sukasari Terapkan Sholat Dhuha Berjamaah di Sela-Sela Pembelajaran di Bulan Puasa
(Red) ***