HARIANSUMEDANG.COM — Pelepasan kelas 6 SD Negeri Citali Kecamatan Pamulihan dilaksanakan Kamis ( 20/06/2024). Acara dimulai jam 9.00 berlangsung secara tertib, khidmat, Islami dan Nyunda.
Sebagai pembuka acara, pembacaan Ayat Suci Al Qur’an dilanjutkan dengan melantunkan sholawat pujian terhadap Rosululloh SAW dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Adapun tema acara sesuai tertera dalam spanduk menggunakan Bahasa Sunda ” Paturay Tineung Alumni SDN Citali Taun 2024 yang berarti Pelepasan Alumni SDN Citali Tahun 2024.
Dibagian bawah spanduk sebuah kalimat dalam Bahasa Sunda ” Miang Tambah Luang ” yang berarti keberangkatan untuk menambah ilmu dan pengalaman.
Kepala SD Negeri Citali, Erawan S.Pd yang mengenakan busana tradisional Sunda didampingi Wakil Ketua Komite Sujana dengan berkopiah hitam.
Kasek dengan menggunakan Bahasa Sunda mengawali sambutannya dengan mengucap “sampurasun” untuk menyapa para orang tua kelas 6 yang kebanyakan ibu-ibu berbusana hitam dengan hijab warna coklat muda.
” Sim kuring kacida bingahna, bingah kagiri-giri, bingah ambarwatasuta ceuk basa pawayangan mah, kumargi putra-putri urang sadayana parantos lulus, ” katanya.
Dalam arti, Ia merasa sangat bahagia, karena anak-anak siswa kelas 6 SD Negeri Citali Tahun Ajuran 2023/24 dalam keadaan lulus semua sesuai harapan Kadisdik Sumedang dan Menteri Pendidikan Nasional.
Kelulusan, kata Kasek Erawan, bukan keinginan guru, namun perjuangan siswa-siswanya itu sendiri yang telah menempuh prasyarat kelulusan sesuai dengan aturan.
Menurut Kasek, setiap siswa bisa lulus bila telah menempuh ujian 12 semester dari mulai kelas 1 hingga kelas 6 dibuktikan oleh nilai raport dan telah mengikuti Sumatif Akhir Jenjang (SAJ).
Baca Juga:
Bersama PT. Berkat Rejeki Pangan Kelompok Tani Maju Desa Kudangwangi Gelar Panen Raya Padi
Pemdes Margajaya Kecamatan Tanjungsari Hotmix Jln Bojong Pangkalan dan Jln Dusun Pasir
ASN di Lingkungan Pemkab Sumedang Mengikuti Pesantren Ramadhan di Masjid Al Kamil PPS
Selain hal-hal tadi, lanjut kasek, ada pula penilaian sikap, moral dan telah mengikuti ujian tertulis dan praktik, akumulasi dari nilai-nilai tersebut setelah dikalkulasi melebihi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
Kasek Erawan lebih jauhnya mengatakan yang layak diucapkan terima kasih oleh orang tua murid bukan kepada kepala sekolah, karena sewaktu-waktu bisa pindah tugas ke sekolah lain.
” Namun, ibu-ibu semua harus ucapkan terima kasih kepada guru-guru dari kelas satu hingga kelas 6, karena berkat beliau-beliau itulah anak ibu bisa seperti ini, ” ungkapnya. (Tatang Tarmedi) ***