HARIANSUMEDANG.COM – Perintis berdirinya pabrik tahu di Sumedang, ya Bungkeng, tapi perintis tahu renyah “curintik” kemungkinan Pabrik Tahu Sari Alam di Kecamatan Cisitu.
Kerenyahan tahu Sari Alam telah banyak orang mengetahuinya, terutama para sopir dan penumpang angkutan umum jurusan Sumedang – Wado.
Para sopir bus, elf dan angkot jurusan itu sengaja memberhentikan kendaraannya depan Sentral Tahu Sari Alam karena permohonan penumpang untuk membongsang tahu sebagai buah tangan.
Bahkan, Tahu Sari Alam pernah dicicipi para dewan juri Kontes Dangdut Indosiar (KDI) ketika keluarga seorang kontestan asal Sumedang, Hayati, membawa Tahu Sari Alam ke Studio Indosiar.
Baca Juga:
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan Surian Untuk Tahun 2025 Dihadiri Anggota DPRD
” Yang Lain Libur, Kami Tempur” Ungkap Salah Seorang Pemain Tim Sepakbola SMP Negeri 2 Conggeang
Beberapa Kepala Desa Keberatan Dana Desa Dialokasikan 20 Persen untuk Penyertaan Modal BUMDes
Kini, ketika telah banyak orang kepincut dengan cita-rasa Tahu Sari Alam, bahkan ada yang menyebutnya ‘ Tahu Narkoba’, karena sekali makan orang suka ketagihan untuk terus menkonsumsinya.
Tidak pernah ada yang nyangka bila tahu renyah curintik itu, pada awalnya digagas oleh seorang guru SMP Negeri 2 Situraja, bernama Ade Juanda.
Ade Juanda mengaku timbul gagasan untuk membuka usaha tahu, karena dorongan penghasilannya dari guru tidak mencukupi.
Awal-awal berdirinya, Ade hanya memproduksi dua gilingan, ” Punya keuntungan Rp.70.000 dibagi dua dengan pekerja, ” Kenangnya.
Baca Juga:
SMK Negeri Buahdua Akan buka Stand Teaching Factory ( Tefa ) Pada Milad SMP Negeri 2 Conggeang
Dibimbing Nenden Risda Wulandari SMP Negeri 2 Conggeang Rutin Setiap Akhir Pekan gelar Gelinus
Lama kelamaan, usahanya terus berkembang seiring dengan cira rasa Tahu Sari Alam yang konsisten pada struktur kerenyahannya. (Tatang Tarmedi) ***