HARIANSUMEDANG.COM – Perintis berdirinya pabrik tahu di Sumedang, ya Bungkeng, tapi perintis tahu renyah “curintik” kemungkinan Pabrik Tahu Sari Alam di Kecamatan Cisitu.
Kerenyahan tahu Sari Alam telah banyak orang mengetahuinya, terutama para sopir dan penumpang angkutan umum jurusan Sumedang – Wado.
Para sopir bus, elf dan angkot jurusan itu sengaja memberhentikan kendaraannya depan Sentral Tahu Sari Alam karena permohonan penumpang untuk membongsang tahu sebagai buah tangan.
Bahkan, Tahu Sari Alam pernah dicicipi para dewan juri Kontes Dangdut Indosiar (KDI) ketika keluarga seorang kontestan asal Sumedang, Hayati, membawa Tahu Sari Alam ke Studio Indosiar.
Baca Juga:
Pemdes Kirisik Kecamatan Jatinunggal Terapkan Dana Desa Tahap 3 Untuk Lima Pembangunan Fisik
Majelis Mahabbatul Auliya Gelar Ngaruat Jagat Membumikan Sholawat di Alun-Alun Tanjungsari
Gedung Serba Guna Desa Margalaksana Kecamatan Sumedang Selatan Unik dan Estetik
Kini, ketika telah banyak orang kepincut dengan cita-rasa Tahu Sari Alam, bahkan ada yang menyebutnya ‘ Tahu Narkoba’, karena sekali makan orang suka ketagihan untuk terus menkonsumsinya.
Tidak pernah ada yang nyangka bila tahu renyah curintik itu, pada awalnya digagas oleh seorang guru SMP Negeri 2 Situraja, bernama Ade Juanda.
Ade Juanda mengaku timbul gagasan untuk membuka usaha tahu, karena dorongan penghasilannya dari guru tidak mencukupi.
Awal-awal berdirinya, Ade hanya memproduksi dua gilingan, ” Punya keuntungan Rp.70.000 dibagi dua dengan pekerja, ” Kenangnya.
Baca Juga:
Keren Dihotmix Jalan Apih Darpi Dusun Panadahan RW 03 Desa Kudangwangi Ujungjaya
Solidaritas Insan Media dan Penulis (SIMPE) Sumedang Susun Kepengurusan Baru 2024
Perkebunan Cinangerang Dijadikan Sarang Babi Hutan Kades Ade Sukarya Datangi Kementerian Agraria
Lama kelamaan, usahanya terus berkembang seiring dengan cira rasa Tahu Sari Alam yang konsisten pada struktur kerenyahannya. (Tatang Tarmedi) ***