BMKG Jelaskan Soal Gempa Sumedang yang Berasal dari Sumber Gempa Baru yang Belum Terpetakan

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 18 Januari 2024 - 08:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gempa kembali terjadi di Kabupaten Sumedang.(Dok. Hariansumedang.com/M Rifai Azhari)

Gempa kembali terjadi di Kabupaten Sumedang.(Dok. Hariansumedang.com/M Rifai Azhari)

HARIANSUMEDANG.COM – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menuturkan bahwa, provinsi Jawa Barat memiliki patahan-patahan aktif.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 087815557788.

Saat gempa Sumedang terjadi menunjukkan adanya sumber gempa baru atau patahan aktif yang belum terpetakan, dengan kecenderungan arah relatif utara-selatan.

“Secara konsep universal, nama suatu patahan diberikan berdasarkan nama Geografi yang dilintasi.”

“Karena posisi patahan tersebut melewati kota Sumedang maka kami namakan Patahan Sumedang,” ujar Dwikorita.

Seperti diketahui, Kabupaten Sumedang diguncang gempabumi berkekuatan M4,8 dengan lokasi episenter pada koordinat 6,85 derajat LS dan 107,94 derajat BT.

Baca artikel lainnya di sini : BNPB Ingatkan Dana Stimulan untuk Bangun 1462 Rumah yang Rusak Terdampak Gempa 4.8 Sumedang

Atau tepatnya di darat pada jarak 2 km Timur Laut dari pusat Kota Sumedang, Jawa Barat, dengan kedalaman pusat gempa (hiposenter) 5 km dari permukaan bumi.

Dwikorita juga menambahkan bahwa Sesar Sumedang ini belum terpetakan.

Namun diprediksi sesar ini tidak akan sekuat Sesar Cugenang penyebab gempa Cianjur tahun 2022 lalu.

Lihat konten video lainnya, di sini:  Kemehub Kirim Tim Teknis untuk Amankan Lokasi Kejadian, Tabrakan KA Turangga vs Bandung Raya

BMKG masih terus memantau perkembangannya, untuk memperbaharui data secara berkala.

Kepala BMKG turut memberi imbauan khusus kepada masyarakat Sumedang dan sekitarnya untuk tetap waspada, serta memperhatikan struktur standar bangunan tahan gempa.

Masyarakat juga diminta agar berlatih evakuasi jika terjadi gempa sewaktu-waktu, dsn mengetahui apa yang harus dilakukan.

Baik sebelum dan setelah gempa serta tidak panik saat terjadi gempa, pemerintah daerah juga diharapkan agar mematuhi tata ruang yang ada.

Dikutip dari laman resmi BMKG, Dwikorita Karnawati berkesempatan memberikan penjelasan fakta-fakta seputar temuan Sesar Sumedang

Hal itu dalam rangka mendiseminasikan informasi dan perkembangan terkait dengan temuan Sesar Sumedang lalu.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

BMKG berupaya untuk terus hadir di pelbagai media massa untuk memberikan edukasi gempabumi kepada masyarakat luas.

Dalam wawancara ini Kepala BMKG menjelaskan secara komprehensif terkait gempa Sumedang M4.8 lalu dan temuan Sesar Sumedang kepada redaksi 20Detik pada Selasa (16/01/2024).***

Berita Terkait

PJ Bupati Sumedang Optimis Desa Kutamandiri Jadi Percontohan P2WKSS Tingkat Provinsi
SD Negeri Mekarwangi Jatinangor Akan Gelar Karya P5 dengan Tema ‘ Hidup Sehat dengan TOGA ‘
Pembangunan Infrastruktur di Desa Cilembu Bermodal Sinergitas Pemerintah dan Masyarakat
SIMPE Luncurkan Program Kerja Unggulan Diantaranya Memberikan Jamsos Ketenagakerjaan
Antisipasi Krisis Air Bersih Pemdes Kutamandiri Kecamatan Tanjungsari Bangun Sumur Bor di Dua RW
Tim Dony – Fajar Umumkan Kemenangan Sementara 51,06 Persen Hasil Quick Countnya
Aksi Stunting Award 2024 Kabupaten Sumedang Borong Tiga Penghargaan Penting
Miris Lambatnya Pembangunan SD Negeri Padasuka Kecamatan Sukasari Ganggu Proses Belajar Siswa
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 3 Desember 2024 - 21:50 WIB

PJ Bupati Sumedang Optimis Desa Kutamandiri Jadi Percontohan P2WKSS Tingkat Provinsi

Selasa, 3 Desember 2024 - 15:53 WIB

SD Negeri Mekarwangi Jatinangor Akan Gelar Karya P5 dengan Tema ‘ Hidup Sehat dengan TOGA ‘

Minggu, 1 Desember 2024 - 13:27 WIB

Pembangunan Infrastruktur di Desa Cilembu Bermodal Sinergitas Pemerintah dan Masyarakat

Sabtu, 30 November 2024 - 17:42 WIB

SIMPE Luncurkan Program Kerja Unggulan Diantaranya Memberikan Jamsos Ketenagakerjaan

Kamis, 28 November 2024 - 18:27 WIB

Antisipasi Krisis Air Bersih Pemdes Kutamandiri Kecamatan Tanjungsari Bangun Sumur Bor di Dua RW

Rabu, 27 November 2024 - 21:53 WIB

Tim Dony – Fajar Umumkan Kemenangan Sementara 51,06 Persen Hasil Quick Countnya

Rabu, 27 November 2024 - 11:34 WIB

Aksi Stunting Award 2024 Kabupaten Sumedang Borong Tiga Penghargaan Penting

Selasa, 26 November 2024 - 15:59 WIB

Miris Lambatnya Pembangunan SD Negeri Padasuka Kecamatan Sukasari Ganggu Proses Belajar Siswa

Berita Terbaru