Oleh : Novi Enur Hasanah.S.Pd (Guru SMPN 2 Conggeang)
HARIANSUMEDANG.COM – Deep Learning, untuk seorang guru teknik tentu tidak asing lagi. Karena Deep Learning salah satu cabang dari pembelajaran mesin (machine learning).
Hal ini tentunya telah menjadi teknologi revolusioner yang membawa perubahan besar di berbagai bidang, termasuk dalam bidang pendidikan.
Dalam konteks pembelajaran, kurikulum Deep Learning mengacu pada pendekatan pembelajaran berbasis teknologi.
Baca Juga:
Village Expo Bumbui Hari Desa Nasional Dibuka Dirjen Bina Pemdes Kemendagri La Ode Ahmad P Bolombo
Ubi Cilembu ” Si Madu ” dari ” Kota Beludru ” Manisnya Konon Kerena Ucapan Sang Prabu
Pj Bupati Yudia Ramli Lantik 89 PNS dalam Jabatan Fungsional dan Pengangkatan Kepala Sekolah
Dan sistem yang memanfaatkan jaringan saraf tiruan (neural networks) untuk menganalisis data dan mengambil keputusan.
Kita gali bersama tentang Konsep kurikulum Deep Learning, manfaatnya dalam pendidikan, serta beberapa contoh dalam pelaksanannya.
Deep Learning dalam pembelajaran tidak hanya terbatas pada penggunaan teknologi untuk memahami konsep-konsep baru dalam pembelajaran.
Tetapi juga pada desain kurikulum jenis ini tentunya peserta didik diharapkan dapat mengembangkan kemampuan analitis melalui pemanfaatan data besar (big data).
Baca Juga:
Harlah PDIP Ke-52 di Kecamatan Sukasari 52 Warga Terima Santunan dari PAC
Pemdes Karangbungur Kecamatan Buahdua Melantik Dua Perangkat Desa Hasil Penjaringan
Lima Kelompok Tani di Wilayah Kecamatan Tomo Dapat Bantuan Sarana Irigasi Perpompaan
Dapat menguasai keterampilan teknologi modern ( pemrograman, desain algoritma, dan pengembangan aplikasi berbasis kecerdasan buatan).
Dan peserta didik juga diharapkan dapat berpikir kritis dan kreatif dengan menafsirkan data dan menghasilkan solusi berbasis teknologi.
Hal tidak kalah pentingnya yaitu dengan penggunaan simulasi dan alat teknologi yang memanfaatkan jaringan saraf tiruan untuk mendukung pembelajaran.
Baik dalam mata pelajaran STEM (sains, teknologi, teknik, dan matematika) maupun bidang lainnya kiranya hal yang paling khas terlihat dari kurikulum Deep Learning .
Baca Juga:
Pj Bupati Sumedang Yudia Ramli Ucapkan Selamat Kepada Dony Ahmad Munir dan Fajar Ardila
Pemilik Tanah Terkena Dampak Bendungan Cipanas di Desa Ungkal Bermusyawarah dengan BPN
Pembangunan Rutilahu Milik Herman Warga Desa Cipamekar Kecamatan Conggeang Dilaksanakan Hari Ini
Komponen utama diawali dalam Deep Learning ini tentunya dengan adanya Pengenalan Konsep Dasar, Pemrograman dan Pemrosesan Data.
Proyek Berbasis Praktik serta Etika dan Implikasi Teknologi. Hal yang paling utama adalah kesiapan kita dalam melaksanakannya.
Untuk manfaat Kurikulum Deep Learning dalam Pembelajaran tentunya diharapkan hal ini dapat
meningkatkan pemahaman teknologi.
Memotivasi pembelajaran kreatif, meningkatkan kesiapan karir dan bisa menjadi solusi dunia Nlnyata sehingga siswa dari Ilmu yang didapatnya dapat memecahkan permasalahan yang ada di masyakat.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Kita ambil contoh penerapan Deep Learning dalam ilmu bahasa dimana peserta didik dengan menggunakan algoritma Deep Learning seperti Natural Language Processing (NLP).
Siswa dapat menganalisis pola dalam teks sastra atau mendeteksi emosi dalam karya tulis. Sehingga pemahaman siswa dapat terfokus tentunya.
Dalam penerapan Deep Learning ini tentunya tak lepas dari Tantangan yang akan dihadapi, namun tentunya sebagai pendidik kita persiapkan Solusi guna meminimalisasi resiko dalam pelaksanaan pembelajaran kepada peserta didik.
Salah satunya dalam hal Kompleksitas Teknologi kita sudah memahami bahwa tidak semua siswa atau pengajar memiliki latar belakang teknis yang kuat.
Apakah Ketersediaan Infrastruktur disekolah tersedia dengan lengkap? Karena Kurikulum ini memerlukan perangkat keras seperti GPU dan koneksi internet stabil.
Selain itu dengan Ketimpangan Akses didunia pendidikan tentunya tidak semua institusi pendidikan memiliki sumber daya yang memadai.
Dari hal diatas kita dapat mempersiapkan solusi sebelum ini terjadi dan mau tidak mau tentu hal ini terjadi.
Dengan mengadakan
Pelatihan Guru, tentunya pihak terkait menyediakan pelatihan intensif untuk guru agar memahami dasar-dasar Deep Learning.
Selanjutnya mengembangkan kemitraan dengan Industri terkait dimana Institusi pendidikan dapat bekerja sama dengan perusahaan teknologi untuk menyediakan alat dan sumber daya yang diperlukan.
Sebelum ini dilakukan tak lepas dengan persiapan perancangan modular sehingga siswa dapat belajar secara bertahap dalam realisasinya.
Dengan implementasi yang tepat, Deep Learning dapat menjadi pilar penting dalam mencetak generasi yang siap bersaing di era digital.
Didukung pendekatan praktis, integrasi teknologi, dan fokus pada pemecahan masalah dunia nyata, kurikulum ini tidak hanya memberikan keterampilan teknis tetapi juga mendorong inovasi, kreativitas, dan kesadaran etis.
Sehingga selangkah lebih maju dalam pendidikan untuk mempersiapkan siswa menghadapi tantangan teknologi modern salah satunya adalah Deep Learning.