HARIANSUMEDANG.COM — Kontribusi keikutsertaan warga Cimarias Kecamatan Pamulihan untuk membangun desanya terbilang cukup tinggi.
Nilai-nilai gotong royong masih berakar kokoh dan tumbuh subur di tengah-tengah masyarakat.
Potensi kearifan lokal ini, dijadikan tenaga besar bagi Pemdes Cimarias untuk menggenjot pembangunan di berbagai sektor.
Kepala Desa Cimarias, Mamat Rohmat,
merasa bangga masyarakatnya peduli terhadap pembangunan.
Baca Juga:
Warga Dusun Manco Desa Citali Kecamatan Pamulihan Sumringah Jalan di Wilayahnya Diperbaiki
Korban Kebakaran di Desa Ciptasari Mendapat Bantuan Stimulan dari Pj Bupati Yudia Ramli
” Tadinya mau membangun 100 meter, akhirnya jadi 150 meter, karena ada kontribusi dari masyarakat. ” imbuh kades.
Sebagai desa terpencil dengan medan jalan terkategori berat untuk ditempuh, Kades Mamat Rohmat berupaya untuk membangun Desa Cimarias dengan modal dasar gotong royong.
Perlahan tapi pasti, di periode kepemimpinannya, pembangunan cukup merata tersebar di 3 Kadus meliputi 6 RW dan 33 RT.
Kecuali, kata Kades Mamat, infrastruktur dengan status jalan kabupaten, pihak Pemdes Cimarias tidak bisa banyak bergerak, karena beda kewenangannya.
” Maap, bukan sombong, jalan-jalan yang bisa digarap oleh desa, bagus semuanya. Bila pun ada jalan masih amburadul, karena bukan kewenangan desa untuk memperbaikinya. ” ungkapnya.
Baca Juga:
SIMPE Luncurkan Program Kerja Unggulan Diantaranya Memberikan Jamsos Ketenagakerjaan
Antisipasi Krisis Air Bersih Pemdes Kutamandiri Kecamatan Tanjungsari Bangun Sumur Bor di Dua RW
Tim Dony – Fajar Umumkan Kemenangan Sementara 51,06 Persen Hasil Quick Countnya
Di sisa-sisa masa jabatannya, Kades Mamat ingin wujudkan beberapa impiannya lagi, salah satunya bisa memiliki mobil siaga desa.
Kendaraan itu, katanya, akan bermanpaat untuk mobilisasi perangkat desa dan kepentingan warga juga.
” Selain itu, ingin bangun masjid. Minimal itu bisa menjadi nilai ibadah seandai telah berhenti jadi kades, ” imbuhnya lagi dengan nada yakin.
Mamat Rohmat mengaku awalnya tidak terpikirkan untuk menjadi kepala desa. Lulus sekolah, ia malah tertarik bekerja di pabrik tekstil.
Baca Juga:
Aksi Stunting Award 2024 Kabupaten Sumedang Borong Tiga Penghargaan Penting
Miris Lambatnya Pembangunan SD Negeri Padasuka Kecamatan Sukasari Ganggu Proses Belajar Siswa
Pemdes Ranggasari Kecamatan Surian Garap TPT Sekaligus Drainase Geavel di Dusun Sayangkaak
Jadi buruh pabrik, berjalan hingga 15 tahunan. Sekitar tahun 1990-an, pilih kerja di salah satu hotel di Kota Bandung. Berjalan selama 13 tahunan.
Pulang kampung tahun 2003 menggeluti wirausaha. Atas desakan masyarakat, Mamat naik ke panggung Pilkades, ternyata akhirnya terpilih.
Pada 19 Juli 2012 dilantik untuk periode pertama jadi Kades Cimarias. Karena dianggap berhasil membangun desa, ia terpilih kembali menjadi Kades Cimarias.
( Tatang Tarmedi )
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.