Pemkab Sumedang Kurang Berani Turunkan Anggaran Cukup Untuk Pengembangan Wisata ?

- Pewarta

Senin, 8 Juli 2024 - 15:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Taman Seribu Cahaya, yang terletak di Desa Pakualam dan Desa Karangpkauan Kecamatan Darmaraja. (Dok.Hariansumedang.com / foto : Radar Sumedang )

Taman Seribu Cahaya, yang terletak di Desa Pakualam dan Desa Karangpkauan Kecamatan Darmaraja. (Dok.Hariansumedang.com / foto : Radar Sumedang )

HARIANSUMEDANG.COM — Salah seorang pekerja pariwisata di Bali pernah berkomentar tentang Cadaspangeran, katanya bila tempat itu ada di Bali niscaya bakal jadi objek  wisata mendunia.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 087815557788.

Dari itu setidaknya bisa ditarik kesimpulan bahwa Sumedang memiliki potensi wisata berkelas dunia, namun selama ini potensi-potensi tadi belum bisa diberdayakan.

Sumedang miliki tempat wisata panorama kampus di Jatinangor. Ruang Terbuka Hijau (RTH) kampus Unpad, ITB dan IPDN bisa menjadi gaya tarik wisata yang bisa dipasarkan.

Sumedang pun miliki kawasan alam pedesaan yang masih asli. Suasana alam pesawahan dan peladangan di Kecamatan Sukasari dan sebagian di Desa Cijambu dan Kadakajaya, satu contohnya.

Selain itu, Sumedang pun memiliki kawasan seni budaya. Terutama di Kecamatan Rancakalong, di sana masih banyak seni dan tradisi yang masih dipertahankan masyarakatnya, semisal upacara adat Ngalaksa dan lainnya.

Tempat-tempat pemandian air panas di sekitar kaki Gunung Tampomas menjadi potensi wisata yang bisa diunggulkan, semisal di Cileungsing Buahdua. Bahkan di Desa Hariang ada Situ Silembang yang mirip dengan Labuan Cermin di Kalimantan.

Wisata sejarah, Sumedang memiliki tempat- tempat bekas benteng jaman kolonial, seperti Gunung Kunci dan Gunung Palasari. Museum Prabu Geusan Ulun dan pemakaman – pemakaman  kuno.

Sumedang pun memiliki potensi wisata perairan, semisal Waduk Jatigede, Bendungan Cipanas dan Bendung Rengrang di Kecamatan Paseh. Panorama alam di sana rata- rata sangat potensial untuk dijual.

Termasuk sentral kuliner khas Sumedang, seperti kawasan Desa Cilembu dengan produk unggulan ubi cilembunya, kawasan Jembarwangi dengan mangga gedong gincunya, dan lainnya lagi.

Hanya persoalannya kenapa potensi-potensi wisata Sumedang itu seolah terkubur hidup-hidup, tidak menjelma raksasa yang bisa mendongkrak PAD Sumedang ?

Menurut pengkajian penulis, pertama Pemkab Sumedang kurang ada keberanian mengeluarkan daya dukung anggaran untuk proses perwujudan kawasan-kawasan potensial itu menjadi kawasan bernilai jual.

Kedua, Pemkab Sumedang belum bisa membentuk sistem tata kelola pariwisata bersama pemerintah provinsi, swasta dan masyarakat adat / kelompok penggerak pariwisata.

Ketiga, masih miskinnya promosi pariwisata ke tataran nasional dan internasional. Untuk hal satu ini, tetap berkait pada daya dukung anggaran dari Pemkab Sumedang.

Dalam pengembangan pariwisata di Sumedang, sepertinya, harus pariwisata yang berbasis kemasyarakatan. Dalam arti, pariwisata yang didukung langsung oleh masyarakatnya.

Namun, pengembangan pariwisata dengan sistem ini akan lambat untuk mencapai targetnya. Kecuali inisiatif dari desa setempat untuk kembangkan potensi wisata di wilayahnya.

( Tatang Tarmedi ) ***

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

 

Berita Terkait

Pemkab Sumedang Percepat Pembentukan Koperasi Merah Putih di Seluruh Desa dan Kelurahan
Belajar Sistem Pengelolaan Sampah Pemkab Sumedang Study Tiru ke Kabupaten Banyumas
SD-SD di Kecamatan Rancakalong Tidak Akan Menggelar Pentas Seni Pada Acara Kenaikan Kelas
Kasek SD Negeri Sukasari Wasmana Hendrayana S.Pd : Kepala Sekolah itu Pemimpin Masyarakat Juga
SD Negeri Darmawangi Kecamatan Tomo Melaksanakan Sumatif Akhir Semester Genap TA 2024/2025
Pelaksanaan Asesmen Sumatif Akhir Tahun (ASAT) Hari Pertama di SMP Negeri Sukasari Berjalan Lancar
Jalan Gang di Desa Cibubuan Kecamatan Conggeang Akan Diperbaiki Secara Bertahap
Hafiz Maulvi dari SD Negeri Cirengganis Raih Gold Untuk Cabor Lompat Jauh O2SN Tingkat Kabupaten Sumedang

Berita Terkait

Jumat, 13 Juni 2025 - 00:43 WIB

Pemkab Sumedang Percepat Pembentukan Koperasi Merah Putih di Seluruh Desa dan Kelurahan

Rabu, 11 Juni 2025 - 18:04 WIB

Belajar Sistem Pengelolaan Sampah Pemkab Sumedang Study Tiru ke Kabupaten Banyumas

Rabu, 11 Juni 2025 - 16:12 WIB

SD-SD di Kecamatan Rancakalong Tidak Akan Menggelar Pentas Seni Pada Acara Kenaikan Kelas

Rabu, 11 Juni 2025 - 03:48 WIB

Kasek SD Negeri Sukasari Wasmana Hendrayana S.Pd : Kepala Sekolah itu Pemimpin Masyarakat Juga

Selasa, 10 Juni 2025 - 14:35 WIB

Pelaksanaan Asesmen Sumatif Akhir Tahun (ASAT) Hari Pertama di SMP Negeri Sukasari Berjalan Lancar

Berita Terbaru