Peringati Hari Keantariksaan Nasional Akan Ditandai dengan Panorama ” Langit Gelap ” Selama Satu Jam

- Pewarta

Minggu, 4 Agustus 2024 - 05:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Setiap memperingati Hari Keantariksaan Nasional, BRIN mengajak masyarakat untuk melestarikan langit gelap dengan mematikan lampu sejenak. ( Dok. Hariansumedang.com )

Setiap memperingati Hari Keantariksaan Nasional, BRIN mengajak masyarakat untuk melestarikan langit gelap dengan mematikan lampu sejenak. ( Dok. Hariansumedang.com )

HARIANSUMEDANG.COM — Didasari Undang-Undang Keantariksaan Nomor 21 Tahun 2013, setiap 6 Agustus diperingati sebagai Hari Keantariksaan Nasional.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 087815557788.

Setiap memperingati Hari Keantariksaan Nasional, BRIN mengajak masyarakat untuk melestarikan langit gelap dengan mematikan lampu sejenak.

Tujuannya agar masyarakat dapat memahami dampak dan turut serta mengurangi polusi cahaya sehingga dapat menikmati keindahan langit malam.

Masyarakat diharapkan dapat mematikan lampu selama satu jam pada 6 Agustus 2024 dari pukul 20.00-21.00 waktu setempat.

Profesor Riset Pusat Riset Antariksa BRIN, Thomas Djamaluddin mengatakan malam langit gelap ini disamping sebagai momentum perayaan Hari Keantariksaan Nasional.

Selain itu kata periset Thomas juga bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat betapa pentingnya menjaga kondisi langit malam.

“Malam langit gelap secara lebih luas memberikan edukasi betapa gangguan lampu luar telah merampas keindahan langit malam. ” Imbuhnya.

Menurutnya, Galaksi Bimasaki yang terdiri dari ratusan miliyar bintang tidak tampak lagi dari langit kota besar karena kalah oleh cahaya lampu kota.

Thomas menjelaskan, cahaya lampu kota telah menjadi masalah besar dalam astronomi. Polusi cahaya itu mengganggu pengamatan astronomi terhadap objek-objek langit yang redup.

“Langit gelap yang minim polusi cahaya perlu dilestarikan agar keindahan langit malam bisa terjaga sehingga edukasi kepada publik dan  riset astronomi bisa terus berjalan,” ungkapnya.

Polusi cahaya yang sudah terjadi di kota-kota besar berdampak pada hilangnya keindahan langit malam dan terganggunya riset astronomi.

Tetapi juga berdampak pada kehidupan manusia dan hewan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa polusi cahaya dapat mengganggu pola tidur dan kesehatan masyarakat di kota-kota besar.

Polisi cahaya dapat meningkatkan jumlah mikroorganisme yang berfotosintesis pada malam hari.

Hal itu mengganggu navigasi burung yang sedang bermigrasi, penyerbukan alamiah dan mengacaukan ritme hidup organisme lainnya.

Pada manusia, polusi cahaya dapat memicu gangguan pada hormon melatonin yang menyebabkan susah tidur hingga meningkatkan potensi kanker.

Selain manfaat benda-benda langit dalam kacamata sains, bagi orang Timor benda langit juga berguna sebagai pemberi isyarat tanda bagi manusia.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Isyarat ini menandakan suatu musim seperti musim pertanian, penyakit, bencana dan lainnya. Polusi cahaya bisa mengancam eksistensi identitas kultural tersebut.

(BRIN / Tatang Tarmedi) ***

Berita Terkait

Taman Dewi Sartika Tempat Santai di Pusat Kota Bandung Miliki Fasilitas Memanjakan Pengunjung
Bupati Bandung Gelontorkan Bantuan Keuangan Desa Rp 1 Triliun Untuk 270 desa dan 10 kelurahan
Media Online Ini Siap Bantu Terbitkan Artikel Tugas Kampus di Media Online, Khusus untuk Mahasiswa
Tips Hidup Tenang Ala Suprapto S.Pd Kepala SLB Bina Karya Rancaekek Kabupaten Bandung
Lelah Menunggu  Ganti Rugi  Lahan Terdampak Tol Cisumdawu Warga Cileunyi Wetan  Lapor Mas Wapres
Yeti Syarifah Raih Anugerah Budaya Dari Pemkot Bandung Kategori Seni Musik Tradisional
Kelurahan Sarijadi Bandung Kelola Sampah dengan 10 Metoda Inovatif Secara Mandiri Berkelanjutan
Operasi  Penertiban  Klakson  ‘ Telolet ‘ Digelar di  Kawasan Gedebage Bandung  Pelanggar disanksi  Tilang
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Minggu, 16 Februari 2025 - 02:27 WIB

Taman Dewi Sartika Tempat Santai di Pusat Kota Bandung Miliki Fasilitas Memanjakan Pengunjung

Selasa, 4 Februari 2025 - 16:12 WIB

Bupati Bandung Gelontorkan Bantuan Keuangan Desa Rp 1 Triliun Untuk 270 desa dan 10 kelurahan

Senin, 23 Desember 2024 - 08:04 WIB

Media Online Ini Siap Bantu Terbitkan Artikel Tugas Kampus di Media Online, Khusus untuk Mahasiswa

Kamis, 5 Desember 2024 - 15:27 WIB

Tips Hidup Tenang Ala Suprapto S.Pd Kepala SLB Bina Karya Rancaekek Kabupaten Bandung

Kamis, 28 November 2024 - 20:53 WIB

Lelah Menunggu  Ganti Rugi  Lahan Terdampak Tol Cisumdawu Warga Cileunyi Wetan  Lapor Mas Wapres

Sabtu, 2 November 2024 - 19:31 WIB

Yeti Syarifah Raih Anugerah Budaya Dari Pemkot Bandung Kategori Seni Musik Tradisional

Senin, 28 Oktober 2024 - 16:32 WIB

Kelurahan Sarijadi Bandung Kelola Sampah dengan 10 Metoda Inovatif Secara Mandiri Berkelanjutan

Selasa, 8 Oktober 2024 - 05:10 WIB

Operasi  Penertiban  Klakson  ‘ Telolet ‘ Digelar di  Kawasan Gedebage Bandung  Pelanggar disanksi  Tilang

Berita Terbaru