HARIANSUMEDANG.COM — Sekolah harus menjadi tempat aman dan nyaman untuk peserta didik dalam menimba ilmu.
Indikator sekolah nyaman versi Kemendikbud salah satunya
sarana dan prasarana pendukung tersedia dengan baik.
Untuk SD Negeri Cimasuk, tiga hal menjadi hambatan terkait keamanan dan kenyamanan bagi peserta didik dalam menimba ilmu.
Kata Kasek Uding S.Pd, M.Pd, pada Sabtu (23/07/2024) tiga hambatan tadi terkait miskinnya tempat upacara, masih kurang toilet dan rehab dua ruang kelas.
Baca Juga:
PJ Bupati Sumedang Optimis Desa Kutamandiri Jadi Percontohan P2WKSS Tingkat Provinsi
SD Negeri Mekarwangi Jatinangor Akan Gelar Karya P5 dengan Tema ‘ Hidup Sehat dengan TOGA ‘
Pembangunan Infrastruktur di Desa Cilembu Bermodal Sinergitas Pemerintah dan Masyarakat
Pertama, katanya, SD Negeri Cimasuk masih mengalami ketidaknyamanan ketika menjalankan upacara dengan melibatkan 350 siswa.
Luas halaman sekolah tidak sebanding dengan jumlah siswa, sehingga ketika upacara berlangsung siswa berjubel dan saling berdesakan.
Meskipun upacara rutin dilaksanakan, namun kata Kasek tidak maksimal, kurang sesuai dengan prosedur, seperti jarak peserta dengan petugas yang terlalu rapat.
Untuk ke depan, imbuhnya, upacara akan digilir menurut kelas, siswa pengikut upacara setiap minggunya menjadi setengah dari keseluruhan jumlah siswa.
Baca Juga:
SIMPE Luncurkan Program Kerja Unggulan Diantaranya Memberikan Jamsos Ketenagakerjaan
Antisipasi Krisis Air Bersih Pemdes Kutamandiri Kecamatan Tanjungsari Bangun Sumur Bor di Dua RW
Tim Dony – Fajar Umumkan Kemenangan Sementara 51,06 Persen Hasil Quick Countnya
” Misal, untuk minggu ini, dari kelas 1A hingga kelas 6A, minggu depannya dari kelas 1B hingga 6 B, demikian supaya tidak berdesakan, ” katanya.
Selain itu, kata Kasek, jumlah toilet masih kurang, SD Negeri Cimasuk baru memiliki 3 ruang toilet, seharusnya dengan jumlah 350 siswa, minimal harus ada 9 toilet.
” Kan perbandingannya, setiap 40 siswa laki-laki satu tolilet dan satu toilet untuk setiap 25 siswa perempuan. Berarti, SD Negeri Cimasuk butuh 9 toilet, ” katanya.
Kasek Uding pun menyebut dua ruang kelas di lantai 2 meskipun masih layak pakai namun kondisinya perlu mendapat perhatian untuk direhab, terutama untuk penggantian atap ke baja ringan.
Baca Juga:
Aksi Stunting Award 2024 Kabupaten Sumedang Borong Tiga Penghargaan Penting
Miris Lambatnya Pembangunan SD Negeri Padasuka Kecamatan Sukasari Ganggu Proses Belajar Siswa
Pemdes Ranggasari Kecamatan Surian Garap TPT Sekaligus Drainase Geavel di Dusun Sayangkaak
Di akhir perbincangannya Kasek pun berharap pihak Dinas Pendidikan bisa merespon dan menurunkan bantuan untuk perbaikan sarana dan prasarana tadi.
” Bagi kenyamanan siswa, ya semestinya bantuan-bantuan itu bisa segera diturunkan, ” pungkasnya. ( Tatang Tarmedi ) ***