HARIANSUMEDANG.COM – Pusat Studi Komunikasi Lingkungan Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad menyerahkan landak Jawa kepada Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat di Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad Jatinangor, Selasa, 17 September 2024.
Dosen Fikom Unpad Dr. Herlina Agustin, S.Sos., M.T., mengatakan landak Jawa tersebut berhasil dievakuasi Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung di Jalan Pajajaran, Bandung pada Jumat, 13 September 2024 lalu
Pihak Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung lalu menyerahkan kepada Pusdi Komunikasi Lingkungan Unpad untuk selanjutnya diserahkan ke BKSDA Jawa Barat.
“ Ada asumsi bahwa ini sebetulnya adalah satwa peliharaan. Itu bisa jadi masalah kalau dilepas sembarangan. Untungnya ditemukan oleh damkar dan dievakuasi, kalau tidak mungkin bisa mati karena itu bukan habitatnya,” ujar Herlina
Baca Juga:
Bentuk Badan Gizi Nasional, Presiden Prabowo Subianto Ucapkan Terima Kasih ke Jokowi
Presiden Prabowo Subianto Sebut Rakyat Perlu Pupuk, Bibit, Sekolah Diperbaiki, Tak Usah Seminar Lago
Herlina mengatakan bahwa melepasliarkan satwa pada tempat yang bukan habitatnya sangat berbahaya karena besarnya kemungkinan kurangnya ketersediaan makanan di tempat tersebut.
Tidak hanya itu, kemampuan bertahan hidup satwa yang sudah pernah dipelihara oleh manusia akan menurun sehingga perlu dilakukan rehabilitasi untuk mengembalikan kemampuan bertahan hidup sebelum dilepas kembali ke alam liar.
Lebih lanjut, Herlina juga berpesan agar pemelihara satwa liar untuk segera menyerahkan satwa tersebut ke BBKSDA untuk dilakukan rehabilitasi dan habituasi agar mengembalikan daya tahan tubuh serta peran serta satwa liar di alam.
“ Jadi kita berharap mudah-mudahan teman-teman yang memelihara satwa liar dan dilindungi segera serahkan ke BKSDA dan jangan pelihara satwa liar. Kalau bisa jangan pelihara satwa liar, apalagi yang dilindungi,” kata Herlina.
Baca Juga:
Masalah Bilateral Termasuk Tenaga Kerja Sepakat Kita Tertibkan, Prabowo Subianto ke Malaysia
Pengendali Ekosistem Hutan BBKSDA Jawa Barat, Mamat mengatakan, landak Jawa tersebut akan diperiksa kondisi kesehatannya sebelum dilepasliarkan ke Kawasan Konservasi Taman Buru Gunung Masigit Kareumbi jika sudah dinyatakan dalam kondisi sehat.
Mamat menyampaikan bahwa BBKSDA Jawa Barat senantiasa berupaya untuk menyosialisasikan kepada masyarakat terkait pemahaman tentang satwa liar, khususnya yang dilindungi.
“Upaya kita sosialisasi ke masyarakat, pemahaman tentang satwa yang dilindungi. Bukan hanya landak Jawa saja, termasuk elang juga kita konservasi. Jadi hasil dari sitaan ataupun penyerahan dari masyarakat akan direhabilitasi dulu” kata Mamat.
( Tatang Tarmedi )
Baca Juga:
Media Online Ini Siap Bantu Terbitkan Artikel Tugas Kampus di Media Online, Khusus untuk Mahasiswa