HARIANSUMEDANG.COM – Untuk meraih kedudukan itu tidak semudah mengedipkan kelopak mata, banyak nuansa romantika suka dan nestapa.
Ungkapan tadi satu cerminan dari perjalanan karir Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Paseh yang kini dipegang H. Asep Saefulloh S.Ag.
Berkisah di ruang kerjanya, Kamis 23 Januari 2025, H. Asep Saefulloh mengaku pertama kali diangkat jadi pegawai PNS di KUA Kecamatan Cimanggung tahun 1993.
Ternyata, bekerja di KUA Cimanggung pada era itu menyimpan kenangan yang tidak bakal lepas dari memorinya. Salah satunya, pernah berjalan kaki sejauh 3 kilometer ke lokasi pernikahan.
Baca Juga:
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan Surian Untuk Tahun 2025 Dihadiri Anggota DPRD
” Yang Lain Libur, Kami Tempur” Ungkap Salah Seorang Pemain Tim Sepakbola SMP Negeri 2 Conggeang
Beberapa Kepala Desa Keberatan Dana Desa Dialokasikan 20 Persen untuk Penyertaan Modal BUMDes
Lokasi itu sangat terpencil, tidak bisa dilalui kendaraan, satu-satunya harus ditempuh dengan berjalan kaki di jalan setapak melewati tiga atau dua bukit.
Dengan jarak tempuh sejauh itu, sesampai ke lokasi pernikahan, tentu saja rasa lelah menyeruak bercampur tubuh yang bermandikan keringat.
Kadang, tutur H. Asep, untuk memperpendek jarak tempuh ke lokasi pernikahan, ia memotong jalan melewati hamparan pesawan. Berjalan melewati pematang sawah.
” Pernah kejadian, terpeleset di pematang sawah, untung saja berkas dalam map yang dibawa, tidak masuk ke kubangan air, ” kenang H.Asep dengan pandangan mata seperti menerawang ke masa lalunya.
Baca Juga:
SMK Negeri Buahdua Akan buka Stand Teaching Factory ( Tefa ) Pada Milad SMP Negeri 2 Conggeang
Dibimbing Nenden Risda Wulandari SMP Negeri 2 Conggeang Rutin Setiap Akhir Pekan gelar Gelinus
Enam tahun tugas di Cimanggung, pria kelahiran 27 Juni 1970 ini dipindahtugaskan ke KUA Paseh sebagai Wakil PPN Berjalan hingga 2012.
Dari KUA Paseh, Sarjana Agama jebolan STAI Unsap dipindahkan ke KUA Conggeang. Setahun di Conggeang dipindahkan lagi jadi Penghulu di KUA Tomo.
Pebruari 2014, H.Asep pindah lagi ke KUA Paseh jadi Penghulu hingga 2018. Setelah melewati jenjang karir hampir 25 tahun sebagai Staf dan Penghulu, ia diangkat jadi Kepala KUA.
Ternyata Kecamatan Cisarua sebagai landasan pertamanya menjadi Kepala KUA. Tugas selaku Kepala KUA Cisarua berjalan dari 4 Desenber 2018 hingga. 7 Maret 2024.
Baca Juga:
Silsilah Kecamatan Darmaraja Berkaitan dengan Sejarah Kerajaan Tembong Agung di Leuwihideung
Pj Bupati Yudia Ramli Menjajal Lintasan Offroad Kawasan Padayungan Desa Padasari Kecamatan Cimalaka
Sudah Saatnya Guru Fokus Kepada Fungsi Mendidik dan Mengajar Bukan di Luar Fungsi itu
Dari Cisarua, untuk ketiga kalinya ia kembali ditugaskan ke KUA Paseh. Bedanya bila kepindahan pertama sebagai Wakil PPN, keduanya selaku Penghulu, tapi ketiganya selaku Kepala.
Gaya kepemimpinan H.Asep bersipat elastis, tidak menonjolkan keegoan bahwa ia seorang kepala, ” Saya berprinsif Kepala KUA itu, seorang Penghulu yang diberi tugas tambahan jadi Kepala KUA, ” jelasnya.
Tugas yang diembannya, imbuh H. Asep, tidak semata mengurusi masalah perkawinan, tetapi pula hal lainnya lagi, diantaranya bimbingan keluarga Sakinah, kemasjidan, manasik haji dan lainnya.
H.Asep Saefulloh tampaknya ingin meneruskan lapak bapaknya sebagai pegawai di Depag. Lulus dari SD Nyalindung, ia melanjutkan ke MTs Baitul Arkam Ciparay Bandung. Lalu kuliah di STAI Unsap diwisuda tahun 1999.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
( Tatang Tarmedi ) ***