Sekelumit Romantika Karir Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Paseh H. Asep Saefulloh, S.Ag

- Pewarta

Jumat, 24 Januari 2025 - 03:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sertelah seoerempat abad bekerja selaku Staf dan Penghulu, H. Asep Saefulloh diangkat jadi Kepala KUA ( Dok.Hariansumedang.com / Tatang Tarmedi )

Sertelah seoerempat abad bekerja selaku Staf dan Penghulu, H. Asep Saefulloh diangkat jadi Kepala KUA ( Dok.Hariansumedang.com / Tatang Tarmedi )

HARIANSUMEDANG.COM – Untuk meraih kedudukan itu tidak semudah mengedipkan kelopak mata, banyak nuansa romantika suka dan nestapa.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 087815557788.

Ungkapan tadi satu cerminan dari perjalanan karir Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Paseh yang kini dipegang H. Asep Saefulloh S.Ag.

Berkisah di ruang kerjanya, Kamis 23 Januari 2025, H. Asep Saefulloh mengaku pertama kali diangkat jadi pegawai PNS di KUA Kecamatan Cimanggung tahun 1993.

Ternyata, bekerja di KUA Cimanggung pada era itu menyimpan kenangan yang tidak bakal lepas dari memorinya. Salah satunya, pernah berjalan kaki sejauh 3 kilometer ke lokasi pernikahan.

Lokasi itu sangat terpencil, tidak bisa dilalui kendaraan, satu-satunya harus ditempuh dengan berjalan kaki di jalan setapak melewati tiga atau dua bukit.

Dengan jarak tempuh sejauh itu, sesampai ke lokasi pernikahan, tentu saja rasa lelah menyeruak bercampur tubuh yang bermandikan keringat.

Kadang, tutur H. Asep, untuk memperpendek jarak tempuh ke lokasi pernikahan, ia memotong jalan melewati hamparan pesawan. Berjalan melewati pematang sawah.

” Pernah kejadian, terpeleset di pematang sawah, untung saja berkas dalam map yang dibawa, tidak masuk ke kubangan air, ” kenang H.Asep dengan pandangan mata seperti menerawang ke masa lalunya.

Enam tahun tugas di Cimanggung, pria kelahiran 27 Juni 1970 ini dipindahtugaskan ke KUA Paseh sebagai Wakil PPN Berjalan hingga 2012.

Dari KUA Paseh, Sarjana Agama jebolan STAI Unsap dipindahkan ke KUA Conggeang. Setahun di Conggeang dipindahkan lagi jadi Penghulu di KUA Tomo.

Pebruari 2014, H.Asep pindah lagi ke KUA Paseh jadi Penghulu hingga 2018. Setelah melewati jenjang karir hampir 25 tahun sebagai Staf dan Penghulu, ia diangkat jadi Kepala KUA.

Ternyata Kecamatan Cisarua sebagai landasan pertamanya menjadi Kepala KUA. Tugas selaku Kepala KUA Cisarua berjalan dari 4 Desenber 2018 hingga. 7 Maret 2024.

Dari Cisarua, untuk ketiga kalinya ia kembali ditugaskan ke KUA Paseh. Bedanya bila kepindahan pertama sebagai Wakil PPN, keduanya selaku Penghulu, tapi ketiganya selaku Kepala.

Gaya kepemimpinan H.Asep bersipat elastis, tidak menonjolkan keegoan bahwa ia seorang kepala, ” Saya berprinsif Kepala KUA itu, seorang Penghulu yang diberi tugas tambahan jadi Kepala KUA, ” jelasnya.

Tugas yang diembannya, imbuh H. Asep, tidak semata mengurusi masalah perkawinan, tetapi pula hal lainnya lagi, diantaranya bimbingan keluarga Sakinah, kemasjidan, manasik haji dan lainnya.

H.Asep Saefulloh tampaknya ingin meneruskan lapak bapaknya sebagai pegawai di Depag. Lulus dari SD Nyalindung, ia melanjutkan ke MTs Baitul Arkam Ciparay Bandung. Lalu kuliah di STAI Unsap diwisuda tahun 1999.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

( Tatang Tarmedi ) ***

Berita Terkait

Kampung Cisoka Desa Citengah Surga Tersembunyi Tempat Bercengkerama dengan Alam Pegunungan
Simling Tanjungsari Mencuri Perhatian Masyarakat karena Layanannya yang Profesional
Pemerintah Desa Kadakajaya Bentuk Kepengurusan Koperasi Desa Merah Putih
Sumatif Akhir Jenjang (SAJ) di SD Negeri Cidomas Kecamatan Cibugel Diikuti 42 Siswa
Jembatan yang Tak Kunjung Menyambung, Aspirasi Warga Sumedang Menanti Tanggapan Pemerintah
Acara Perpisahan Siswa Kelas XII SMA Negeri Rancakalong Dijalankan Secara Sederhana
Pemdes Mekarbakti Kecamatan Pamulihan Tingkatkan Kualitas Jalan Dusun Cipelah – Lebakbitung
Acara ‘Nedura Keren’ SMP Negeri 2 Rancakalong Berlangsung Meriah Penuh Dengan Kreasi Siswa

Berita Terkait

Selasa, 20 Mei 2025 - 21:43 WIB

Kampung Cisoka Desa Citengah Surga Tersembunyi Tempat Bercengkerama dengan Alam Pegunungan

Selasa, 20 Mei 2025 - 13:40 WIB

Simling Tanjungsari Mencuri Perhatian Masyarakat karena Layanannya yang Profesional

Selasa, 20 Mei 2025 - 13:03 WIB

Pemerintah Desa Kadakajaya Bentuk Kepengurusan Koperasi Desa Merah Putih

Sabtu, 17 Mei 2025 - 10:11 WIB

Jembatan yang Tak Kunjung Menyambung, Aspirasi Warga Sumedang Menanti Tanggapan Pemerintah

Jumat, 16 Mei 2025 - 18:17 WIB

Acara Perpisahan Siswa Kelas XII SMA Negeri Rancakalong Dijalankan Secara Sederhana

Berita Terbaru