Selama Tahun 2024 H. Ecek Karyana Masih Personal Oposisi  Sosok Penuh Sensasi  dan Berhaluan  Humanis

- Pewarta

Senin, 23 Desember 2024 - 05:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Adegan  kebersamaan H. Ecek Karyana dengan tiga istrinya yang dinikahi secara resmi di sebuah tempat wisata. ( Tatang Tarmedi )

Adegan kebersamaan H. Ecek Karyana dengan tiga istrinya yang dinikahi secara resmi di sebuah tempat wisata. ( Tatang Tarmedi )

HARIANSUMEDANG.COM –  Sebagai katalog pergerakan personal khusus untuk di Kabupaten Sumedang selama tahun 2024, H. Ecek Karyana S.Kep.M.Hum masih terkategori  Personal Oposisi, Sosok Penuh Sensasi dan Berhaluan Humanis.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 087815557788.

Dikatakan E. Perdana, mantan Ketua LSM  Pembangunan Pelita Bangsa, Meski tidak masuk pada bursa pencalonan Bupati Sumedang pada  Pilkada 2024, setidaknya ia telah memberikan pelajaran politik tentang hak sebagai warga negara untuk masuk ke ranah pencalonan dengan rumus ‘air mengalir’.

E. Perdana menilai, H. Ecek Karyana sebenarnya mampu berbuat di luar koridor untuk bisa tembus ke tataran bursa pencalonan, baik secara independen maupun via jalur kepartaian, apalagi didukung dengan sisi finansial yang  memadai.

” Tapi, ia tidak lakukan itu, watak personal oposisinya itu masih jalan,  ia seorang pebismis bisa berpartai, tapi seorang kader partai  ridak ingin berbisnis di partai. Karena ujung-ujungnya ada perhitungan mengembalikan biaya yang telah dikeluarkan, ” katanya.

Sebagai sosok vokal, ia berani untuk berbicara apa saja, termasuk kritikan terhadap pemerintahan yang dinilainya kurang srek. Terakhir kali, ia melontarkan kritikan terhadap  Badan Usaha Milik Negara  PLN yang pernah di muat di media ini, 9 Juli 2024.

Haji Ecek Karyana, pemilik Yayasan Barokah Bhakti Rancakalong Kabupaten Sumedang  ini komplain kepada PLN karena pasokan listrik ke panti sosialnya dianggap tidak sesuai dengan perjanjian jual beli.

” Perjanjian jual beli listrik antara saya selaku konsumen dengan PLN tertera dalam kwitansi voltase 220. Namun, kenyataannya tegangan istrik yang masuk kurang dari voltase itu, ” kata H. Ecek.

Haji Ecek menduga kurangnya tegangan listrik yang masuk mengakibatkan beberapa barang elektronik, termasuk komputer dan alat pemanas tidak berpungsi dengan lancar bahkan bisa cepat rusak.

Sebagai sosok yang penuh kontroversi, ia kian mengukuhkan seorang pribadi yang menjalankan konsep polygami sesuai dengan syariat Islam.
Terutama memiliki kemampuan untuk jujur dan Adil ​​kepada pasangannya terkait dengan pembagian waktu, properti, dan fokus.

Tampaknya H. Ecek Karyana telah menjalankan konsep tadi, terbukti ia menjadikan ketiga istrinya tadi sebuah keluarga yang satu sama lain berpotensi untuk menjalankan roda keluarga secara bersama – sama.

H. Ecek bahkan seringkali mengajak ketiga istrinya libur bersama menjalin kesehatian dan meminimalisir apa arti kecemburuan. Ia seolah memberi edukasi kepada masyarakat bahwa poligami itu harus dengan ilmunya.

H. Ecek Karyana selama tahun 2024 ini tetap sebagai seorang humanis, yang selalu menegaskan nilai, martabat, dan otonomi individu serta hak setiap manusia untuk kebebasan sebesar mungkin sesuai  hak orang lain.

H. Ecek seolah  memiliki tugas untuk merawat seluruh umat manusia termasuk generasi mendatang. Salah satunya dengan membuka sekolah kejuruan berbasis bantuan sosial.

Ia pun tetap memahami  dan menjalankan konsep berbagi, termasuk merawat orang- orang yang  tersanksi secara eksternal. Salah satunya, Panti ODGJ-nya terus ia jalankan dengan dominasi dana pribadi yang ia keluarkan.

( Tatang Tarmedi ) ***

Berita Terkait

Village Expo Bumbui Hari Desa Nasional Dibuka Dirjen Bina Pemdes Kemendagri La Ode Ahmad P Bolombo
Ubi Cilembu ” Si Madu ” dari ” Kota Beludru ” Manisnya Konon Kerena Ucapan Sang Prabu
Pj Bupati Yudia Ramli Lantik 89 PNS dalam Jabatan Fungsional dan Pengangkatan Kepala Sekolah
Harlah PDIP Ke-52 di Kecamatan Sukasari 52 Warga Terima Santunan dari PAC
Pemdes Karangbungur Kecamatan Buahdua Melantik Dua Perangkat Desa Hasil Penjaringan
Lima Kelompok Tani di Wilayah Kecamatan Tomo Dapat Bantuan Sarana Irigasi Perpompaan
Pj Bupati Sumedang Yudia Ramli Ucapkan Selamat Kepada Dony Ahmad Munir dan Fajar Ardila
Pemilik Tanah Terkena Dampak Bendungan Cipanas di Desa Ungkal Bermusyawarah dengan BPN
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 14 Januari 2025 - 14:56 WIB

Village Expo Bumbui Hari Desa Nasional Dibuka Dirjen Bina Pemdes Kemendagri La Ode Ahmad P Bolombo

Sabtu, 11 Januari 2025 - 18:15 WIB

Ubi Cilembu ” Si Madu ” dari ” Kota Beludru ” Manisnya Konon Kerena Ucapan Sang Prabu

Sabtu, 11 Januari 2025 - 17:56 WIB

Pj Bupati Yudia Ramli Lantik 89 PNS dalam Jabatan Fungsional dan Pengangkatan Kepala Sekolah

Jumat, 10 Januari 2025 - 15:25 WIB

Harlah PDIP Ke-52 di Kecamatan Sukasari 52 Warga Terima Santunan dari PAC

Kamis, 9 Januari 2025 - 21:59 WIB

Lima Kelompok Tani di Wilayah Kecamatan Tomo Dapat Bantuan Sarana Irigasi Perpompaan

Kamis, 9 Januari 2025 - 19:39 WIB

Pj Bupati Sumedang Yudia Ramli Ucapkan Selamat Kepada Dony Ahmad Munir dan Fajar Ardila

Kamis, 9 Januari 2025 - 16:30 WIB

Pemilik Tanah Terkena Dampak Bendungan Cipanas di Desa Ungkal Bermusyawarah dengan BPN

Kamis, 9 Januari 2025 - 12:22 WIB

Pembangunan Rutilahu Milik Herman Warga Desa Cipamekar Kecamatan Conggeang Dilaksanakan Hari Ini

Berita Terbaru