Sumedang  Pernah Dijuluki Kota Beludru dan Surganya Jawa Kini Berubah Jadi Kota Empang

- Pewarta

Jumat, 16 Februari 2024 - 18:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

HARIANSUMEDANG.COM –  Metamorfosa wajah Sumedang dari dekade ke dekade  jadi lembaran sejarah yang ketika dimaknai oleh generasi nanti mungkin menyayangkan atau memaklumi perubahannya.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 087815557788.

Bila berjalan mundur puluhan dekade, Sumedang pernah dijuluki Kota Beludru, sebuah julukan elok yang ditujukan kepada wilayah dengan vegetasinya yang masih terjaga.

Konon, wajah Sumedang kala itu, bila dilihat dari atas bumi, seolah hamparan Beludru  hijau lembut yang memberikan rasa nyaman bagi yang melihatnya.

Memang begitu realitanya, di kanan kiri jalan-jalan raya, karpet beludru dari hijaunya alam membentang tanpa putus, elok laksana perawan yang rupawan.

Pantas saja, bila seorang penulis Belanda menyebut Sumedang sebagai Paradijs Van Java atau surganya di Pulau Jawa, karena memang begitulah keadaannya.

Namun, seiring dengan berjalannya waktu, karpet beludru lembut yang hijau itu, telah mengalami devastasi, di mana-mana terlihat atap-atap hunian dan rabat beton panjang mengular.

Bahkan, foto angkasa terbaru, memberi gambaran beludru lembut itu sebagian telah berubah bentuk menjadi hamparan jutaan kubik air yang memberikan iklim kegerahan bagi warga sekitar.

Sedikitnya ada tiga bendungan yang telah dan akan berdiri di bekas Kota Beludru, yakni Waduk Jatigede, Bendungan Sadawarna dan Bendungan Cipanas di perbatasan dengan Indramayu.

Bendungan Jatigede luasnya 4.983 hektar  menghabiskan anggaran senilai 467 juta dollar atau setara Rp6,2 triliun dengan menggusur 11.469 keluarga di 32 desa.

Waduk Jatigede bisa mengairi 90.000 hektare areal pesawahan di daerah Pantura (pantai utara) seperti Majalengka, Indramayu dan Cirebon.

Selain Bendungan Jatigede, Sumedang pun miliki Bendungan Sadawarna, bendungan ini dibangun dengan nilai investasi mencapai Rp2 triliun.

Bendungan Sadawarna, memiliki genangan seluas 695 hektare , mampu mengairi sawah seluas 4.280 hektare di Kabupaten Subang dan Kabupaten Indramayu.

Lalu, Bendungan Cipanas, dimulai sejak November 2016 hingga selesai pada Desember 2023. Bendungan ini memiliki kapasitas tampung sebesar 251 juta m3 atau sekitar 10 kali lebih besar dari Bendungan Kuningan.

Bendungan Cipanas memiliki manfaat suplai irigasi seluas 9.273 hektare untuk area pertanian di Kabupaten Sumedang dan Indramayu, khususnya di Daerah Irigasi (DI) Cipanas, Cikawung, dan Cibunut.

Bendungan ini juga mampu memenuhi kebutuhan air baku sebesar 850 liter/detik di kawasan segitiga Cirebon-Patimban-Kertajati (Rebana) yang berada di Kabupaten Indramayu dan Sumedang..

Perubahan bentuk dari Kota Beludru menjadi Kota Bendungan menjadikan Sumedang sebagai daerah yang memberi manpaat bagi daerah lain.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Pantas bila Gubernur Ridwan Kamil pernah berujar, warga Sumedang akan masuk surga karena keikhlasan wilayahnya digunakan sumber pengairan untuk daerah lain. (Tatang Tarmedi) ***

Berita Terkait

FOTO – Pohon Plamboyan Besar Ancam Rumah Keluarga Miskin di Desa Ciptasari Gimana Nih Damkar Sumedang ?
Rehab Ruang Kelas Mangkrak Siswa SD Negeri Padasuka Kecamatan Sukasari Belajar di Lantai
Bersama PT. Berkat Rejeki Pangan Kelompok Tani Maju Desa Kudangwangi Gelar Panen Raya Padi
Pemdes Margajaya Kecamatan Tanjungsari Hotmix Jln Bojong Pangkalan dan Jln Dusun Pasir
ASN di Lingkungan Pemkab Sumedang Mengikuti Pesantren Ramadhan di Masjid Al Kamil PPS
SD Negeri Sirnamanah Tiap Hari Gelar Pembelajaran Keagamaan Bulan Ramadhan
Pembangunan Ruang Kelas SD Negeri Sukasari Mangkrak Siswa Belajar Terlantar
SMP Negeri 1 Sukasari Terapkan Sholat Dhuha Berjamaah di Sela-Sela Pembelajaran di Bulan Puasa
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Jumat, 14 Maret 2025 - 19:12 WIB

FOTO – Pohon Plamboyan Besar Ancam Rumah Keluarga Miskin di Desa Ciptasari Gimana Nih Damkar Sumedang ?

Jumat, 14 Maret 2025 - 15:59 WIB

Rehab Ruang Kelas Mangkrak Siswa SD Negeri Padasuka Kecamatan Sukasari Belajar di Lantai

Kamis, 13 Maret 2025 - 22:00 WIB

Bersama PT. Berkat Rejeki Pangan Kelompok Tani Maju Desa Kudangwangi Gelar Panen Raya Padi

Senin, 10 Maret 2025 - 18:14 WIB

ASN di Lingkungan Pemkab Sumedang Mengikuti Pesantren Ramadhan di Masjid Al Kamil PPS

Senin, 10 Maret 2025 - 17:10 WIB

SD Negeri Sirnamanah Tiap Hari Gelar Pembelajaran Keagamaan Bulan Ramadhan

Sabtu, 8 Maret 2025 - 12:39 WIB

Pembangunan Ruang Kelas SD Negeri Sukasari Mangkrak Siswa Belajar Terlantar

Sabtu, 8 Maret 2025 - 11:34 WIB

SMP Negeri 1 Sukasari Terapkan Sholat Dhuha Berjamaah di Sela-Sela Pembelajaran di Bulan Puasa

Sabtu, 8 Maret 2025 - 07:50 WIB

Desa Pamulihan Situraja Terpencil Tapi Warganya Dinamis Pernah Melahirkan Sosok-Sosok Pemimpin Daerah

Berita Terbaru