HARIANSUMEDANG.COM – Beberapa orang pengamat proyek di Sumedang heran, kenapa proyek bernilai miliaran yang berjalan di Sumedang rata-rata dikuasai kontraktor luar Sumedang.
” Banyak pihak mempertanyakan tentang hal itu, kenapa tidak mempioritaskan para pengusaha lokal Sumedang, ” kata Usup S, salah seorang pemerhati proyek dan lingkungan.
Menurut Usup, proyek pemerintah di tahun 2024 yang nilainya miliaran kebanyakan tendernya dimenangkan PT/ CV luar kabupaten Sumedang. Usup menyebut dari Majalengka, Purwakarta, Tegal dan lainnya
Akibat hal tersebut, imbuh Usup, otomatis pekerjanya pun didatangkan dari luar Sumedang, meskipun mereka pun menyerap tenaga lokal meskipun dalam jumlah sedikit.
Baca Juga:
BASNAS Sumedang Membantu Pembangunan Masjid Ar-Rohman di Tanjungsari
Rencana Pendirian SMA Negeri Pamulihan Menuai Pro dan Kontra di Kalangan Masyarakat
Kampung Cisoka Desa Citengah Surga Tersembunyi Tempat Bercengkerama dengan Alam Pegunungan
Usup berharap Bupati/Wakil Bupati Sumedang terpilih untuk kedepan semestinya mempioritaskan SDM lokal atau daerah dari pada pengusaha luar , untuk menyerap angka pengangguran yang masih tinggi di Sumedang.
” Bila proyek pemerintah dikerjakan oleh pengusaha Sumedang, otomatis tenaga kerja akan orang Sumedang. Malah warga disekitar proyek pun bisa ikut bekerja, ” ungkapnya.
Usup berulangkali mengungkapkan banyak kegiatan proyek di Sumedang, tenaga kerjanya rata rata dari luar Sumedang, ” Sehingga pantas di Sumedang masih banyak pengangguran , ” ucapnya dengan nada kesal.
Usup melihat fenomena dunia proyek di Sumedang sekarang, para kontraktor Sumedang hanya jadi penonton dan gigit jari melihat proyek bernilai besar didominasi kontraktor luar. Gimana nih objektivitas lelang proyeknya ? Tegasnya.
Baca Juga:
Simling Tanjungsari Mencuri Perhatian Masyarakat karena Layanannya yang Profesional
Pemerintah Desa Kadakajaya Bentuk Kepengurusan Koperasi Desa Merah Putih
Sumatif Akhir Jenjang (SAJ) di SD Negeri Cidomas Kecamatan Cibugel Diikuti 42 Siswa
( Tatang Tarmedi ) ***