HARIANSUMEDANG.COM –Mohammed Abu al-Qumsan menunjukkan surat kelahiran anak kembarnya setelah ia mengetahui bayi-bayinya itu terbunuh dalam sebuah serangan
Bayi kembar yang baru lahir dilaporkan tewas dalam serangan Israel di Gaza saat ayah mereka berada di kantor pemerintah setempat untuk mendaftarkan kelahiran bayi-bayinya.
Asser, seorang anak laki-laki, dan Ayssel, seorang anak perempuan, baru berusia empat hari ketika ayah mereka Mohammed Abu al-Qumsan pergi untuk mengambil akta kelahiran mereka.
Saat dia pergi, tetangganya menelepon bahwa rumah mereka di Deir al Balah telah dibom. Serangan itu juga menewaskan istrinya dan nenek si kembar.
Baca Juga:
Lagi – Lagi Ditemukan Wanita Tertua di Dunia Konon Usianya Telah 120 Tahun Kondisinya Masih Bugar
Sebuah Granat Bekas Perang Dunia I Buatan Jerman Masuk ke Mesin Pengupas Kentang di Hongkong
“Saya tidak tahu apa yang terjadi, saya diberi tahu bahwa itu adalah bom yang menghantam rumah kami.” Katanya dengan pandangan kosong
Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas mengatakan 115 bayi telah lahir dan kemudian terbunuh selama perang. ( bbc.com / TT )
Mohammed Abu al-Qumsan menunjukkan surat kelahiran anak kembarnya setelah mengetahui mereka terbunuh dalam sebuah serangan