HARIANSUMEDANG.COM –Mohammed Abu al-Qumsan menunjukkan surat kelahiran anak kembarnya setelah ia mengetahui bayi-bayinya itu terbunuh dalam sebuah serangan
Bayi kembar yang baru lahir dilaporkan tewas dalam serangan Israel di Gaza saat ayah mereka berada di kantor pemerintah setempat untuk mendaftarkan kelahiran bayi-bayinya.
Asser, seorang anak laki-laki, dan Ayssel, seorang anak perempuan, baru berusia empat hari ketika ayah mereka Mohammed Abu al-Qumsan pergi untuk mengambil akta kelahiran mereka.
Saat dia pergi, tetangganya menelepon bahwa rumah mereka di Deir al Balah telah dibom. Serangan itu juga menewaskan istrinya dan nenek si kembar.
Baca Juga:
Katerina Lisina Wanita Berkaki Paling Panjang di Dunia Pada Usia 16 Tahun Tinggi Badannya 198 Cm
Tempat- Tempat Menyeramkan di Dunia Termasuk Rumah Pembunuhan Kapak Villisca dan Pulau Boneka
Muslim Uighur Xinjiang dipaksa Bekerja Agar Mereka Tidak Melakukan Ibadah Puasa ?
“Saya tidak tahu apa yang terjadi, saya diberi tahu bahwa itu adalah bom yang menghantam rumah kami.” Katanya dengan pandangan kosong
Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas mengatakan 115 bayi telah lahir dan kemudian terbunuh selama perang. ( bbc.com / TT )
Mohammed Abu al-Qumsan menunjukkan surat kelahiran anak kembarnya setelah mengetahui mereka terbunuh dalam sebuah serangan