HARIANSUMEDANG.COM –Mohammed Abu al-Qumsan menunjukkan surat kelahiran anak kembarnya setelah ia mengetahui bayi-bayinya itu terbunuh dalam sebuah serangan
Bayi kembar yang baru lahir dilaporkan tewas dalam serangan Israel di Gaza saat ayah mereka berada di kantor pemerintah setempat untuk mendaftarkan kelahiran bayi-bayinya.
Asser, seorang anak laki-laki, dan Ayssel, seorang anak perempuan, baru berusia empat hari ketika ayah mereka Mohammed Abu al-Qumsan pergi untuk mengambil akta kelahiran mereka.
Saat dia pergi, tetangganya menelepon bahwa rumah mereka di Deir al Balah telah dibom. Serangan itu juga menewaskan istrinya dan nenek si kembar.
Baca Juga:
Prosesi Maulidur Rosul di Kesultanan Brunei Darussalam Diikuti 5.000 Peserta Berlangsung Meriah
Bagaimana Keadaan Sebenarnya di Bulan ? Simak Pembeberan Fakta Dari NASA ini
Viral Binatang Aneh Melintasi Sebuah Perkemahan di Montana Memicu Diskusi
“Saya tidak tahu apa yang terjadi, saya diberi tahu bahwa itu adalah bom yang menghantam rumah kami.” Katanya dengan pandangan kosong
Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas mengatakan 115 bayi telah lahir dan kemudian terbunuh selama perang. ( bbc.com / TT )
Mohammed Abu al-Qumsan menunjukkan surat kelahiran anak kembarnya setelah mengetahui mereka terbunuh dalam sebuah serangan