HARIANSUMEDANG.COM – Pada Jumat, 15/11/ 2024, Senat Akademik Institut Teknologi Bandung (SA ITB) menyelenggarakan Sidang Pleno Tertutup untuk memilih 6 Bakal Calon Rektor ITB.
Pemilihan ini berlangsung dengan lancar dan dihadiri oleh 51 dari 53 anggota Senat Akademik ITB. Berikut adalah penulisan nama-nama 6 Bakal Calon Rektor ITB yang telah terpilih (disusun secara alfabet):
Prof. Brian Yuliarto, S.T., M.Eng., Ph.D. (No. Urut 5) , Dr. Donald Crestofel Lantu, S.T., MBA, Ph.D. (No. Urut 9), Prof. Dr. Irwan Meilano, S.T., M.Sc. (No. Urut 6)
Ir. Sigit Puji Santosa, MSME., Sc.D., IPU (No. Urut 8), Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T. (No. Urut 7), Prof. Ir. Wahyu Srigutomo, S.Si., M.Si., Ph.D. (No. Urut 10)
Baca Juga:
Penangkapan Bandar Judi Togel di Medan Berikut Barang Bukti Buku Tafsir Mimpi
Presiden Prabowo Subianto Sumbang Lahan Pribadi Seluas 20 Ribu Hektar untuk Konservasi Gajah di Aceh
Cek Potensi Bahan Makan Bergizi Gratis, Prabowo Subianto Kunjungi Tambak Ikan Nila Salin di Karawang
Para Bakal Calon Rektor ini akan melanjutkan ke tahap seleksi berikutnya untuk menentukan 3 Calon Rektor ITB Periode 2025-2030.
Prof. Brian Yuliarto, merupakan Guru Besar Fakultas Teknologi Industri (FTI) ITB yang berasal dari Kelompok Keahlian (KK) Teknologi Nano dan Kuantum.
Beliau menamatkan studi S1 di Jurusan Teknik Fisika ITB pada tahun 1999 serta S2 dan S3 di Jurusan Quantum Engineering and System Science Department, University of Tokyo pada tahun 2005.
Prof. Irwan Meilano menyelesaikan pendidikan Sarjana Teknik Geodesi di ITB pada tahun 1997.
Baca Juga:
Pelaku Penembakan di Sumbar Perwira Polisi Aktif AKP DI Dijatuhi Sanksi Berat PTDH
Icang Rahadian Praktisi Hukum Ketua Umum IWOI Sudah Saatnya TVRI Berorientasi Profit
Beliau kemudian melanjutkan studi ke jenjang magister dan doktoral dalam bidang Earth Science di Nagoya University, Jepang.
Saat ini, Prof. Irwan menjabat sebagai Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB) ITB.
Prof. Tatacipta merupakan lulusan dari ITB baik program sarjana (1988-1993) maupun program magister (1993-1995).
Beliau kemudian melanjutkan pendidikan Doktor di Wessex Institute of Technology (1995-1997) yang kemudian ditransfer ke Queen Mary University of London (1997-2000).
Baca Juga:
Polri Gerak Cepat Sikapi Kemunculan Iklan Situs Judi Online Selama Strerming Debat Pilgub Jawa Barat
Prabowo Ingin Gunakan Mobil Buatan Indonesia Maung Garuda sebagai Kendaraan Resmi Kenegaraan
Daftar Lengkap 7 Kementerian Koordinator Kabinet Merah Putih yang Bawahi Kementerian dan Istansi
Prof. Tata juga kembali melanjutkan pendidikan profesi insinyur di ITB pada 2019.
Sekaligus tenaga pendidik di Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) Institut Teknologi Bandung (ITB).
Lahir di Pacitan, Jawa Timur pada 19 Juli 1967, beliau menyelesaikan pendidikan Sarjana di bidang Teknik Mesin dari ITB dengan predikat First Class Honor pada tahun 1991.
Beliau melanjutkan pendidikannya di Massachusetts Institute of Technology (MIT), Amerika Serikat, dan memperoleh gelar Master of Science in Mechanical Engineering (MSME) pada 1997.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Kemudian beliau meraih gelar Doktor (Sc.D.) dalam bidang Mekanika Struktur Komputasional pada 1999, serta gelar Insinyur Profesional Utama (IPU) yang dikeluarkan oleh Indonesian Professional Engineer pada 2017.
Donald Crestofel Lantu, S.T., M.B.A.,
Beliau memiliki latar belakang pendidikan yang kuat dengan gelar Sarjana Industrial Engineering (S.T.) dari ITB tahun 2000.
Gelar Master of Business Administration (M.B.A.) dari ITB tahun 2004, dan Doctor of Philosophy (Ph.D.) dalam bidang Organizational Leadership dari Massey University tahun 2012.
Prof. Wahyu Srigutomo, merupakan seorang dosen dari Kelompok Keahlian (KK) Fisika Bumi dan Sistem Kompleks, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).
Sebelumnya, beliau juga merupakan alumni sarjana dan magister di Institut Teknologi Bandung angkatan 1989 dan 1995. Kemudian kembali mengambil Program Studi Profesi Insinyur di ITB pada tahun 2020. Sumber : rektorkita.itb.ac.id./
( Tatang Tarmedi ) ***