SuHARIANSUMEDANG.COM -Berdasarkan Perda Kabupaten Sumedang No 2 tahun 2012, jumlah desa di Kabupaten Sumedang sebanyak 270 desa dan ditambah dengan 7 kelurahan.
Dari sejumlah itu, ternyata ada 4 desa dengan nama unik, yaitu Desa Sayang, Desa Licin, Desa Boros dan Desa Bongkok, ditambah 2 desa bermakna kurang menguntungkan yaitu Desa Sirnamulya dan Desa Sukasirnarasa.
Desa Sayang, diidentikan dengan kata yang sering diucapkan pada ranah percintaan. Desa Sayang itu sendiri berada di ujung barat Kecamatan Jatinangor berbatasan dengan Kecamatan Cileunyi Kab.Bandung.
Desa Licin, kata Licin berarti gambaran sesuatu yang mengkilap mudah tergelincir. Desa Licin berada di Kecamatan Cimalaka.
Baca Juga:
Pemdes Kirisik Kecamatan Jatinunggal Terapkan Dana Desa Tahap 3 Untuk Lima Pembangunan Fisik
Majelis Mahabbatul Auliya Gelar Ngaruat Jagat Membumikan Sholawat di Alun-Alun Tanjungsari
Gedung Serba Guna Desa Margalaksana Kecamatan Sumedang Selatan Unik dan Estetik
Desa Boros, boros itu sendiri bermakna cepat habis. Entah kenapa legendanya, desa di Kecamatan Tanjungkerta itu diberi nama Desa Boros.
Desa Bongkok berada di Kecamatan Paseh, kata Bongkok ditujukan pada fostur tubuh seseorang yang tidak tegak lurus berdiri, melainkan tulang belakangnya melengkung ke depan.
Selain nama-nama desa unik tersebut, ada dua desa bermakna tidak menguntungkan, padahal nama itu ibarat dengan do”a. Nama desa apa saja itu ?
Desa Sirnamulya di Kecamatan Sumedang Utara, padahal kata sirnamulya bisa diambil dari kata sirna dan mulya, sirna artinya hilang, sedangkan mulya berarti kehormatan. Atau, ada makna tersembunyi di balik nama itu.?
Baca Juga:
Keren Dihotmix Jalan Apih Darpi Dusun Panadahan RW 03 Desa Kudangwangi Ujungjaya
Solidaritas Insan Media dan Penulis (SIMPE) Sumedang Susun Kepengurusan Baru 2024
Perkebunan Cinangerang Dijadikan Sarang Babi Hutan Kades Ade Sukarya Datangi Kementerian Agraria
Satu lagi, Desa Sukasirnarasa di Kecamatan Rancakalong, bila dilihat dari harfiah katanya, terdiri dari kata Suka Sirna dan Rasa, bisa anda artikan sendiri maknanya. (Tatang Tarmedi) ***