Tugas Guru Tidak Lagi Terbatas Mengajar Tapi Harus Menjadi Pelajar Yang Siap Belajar Seumur Hidup

HARIANSUMEDANG.COM – Seiring dengan arus globalisasi dan tentunya perkembangan teknologi yang cepat nyatanya sekarang tugas guru tidak lagi terbatas hanya pada mengajar siswa di kelas.

Guru diharapkan menjadi pelajar yang siap belajar seumur hidup. Tentunya mampu menyesuaikan diri dengan Iklim dunia pendidikan. Mampu mengembangkan keterampilann dan menginspirasi generasi berikutnya untuk terus mau belajar dan belajar .

Konsep dari Guru Pengajar Sekaligus Pelajar, menggambarkan tanggung jawab dan komitmen seorang pendidik untuk terus menggali pengetahuan dan keterampilan baru , membuat pembelajaran yang relevan dan bermakna sehingga menarik bagi peserta didik.

Dunia pendidikan terus berkembang dengan kemajuan teknologi terkait dengan “want and need” di masyarakat.
Untuk itu, perubahan kurikulum, pendekatan dan metode pembelajaran serta sarana dan prasarana sebagai alat bantu dalam pembelajaran. harus terus diperbarui dan berkembang.

Jika kita sebagai guru tidak mengikuti perkembangan ini, maka kita akan berisiko tertinggal dan tidak dapat lagi memberikan pendidikan yang memenuhi kebutuhan siswa saat ini, cenderung monoton dan kurang menarik. dimata siswa.

Ambil contoh, dalam upaya menghindari metode ceramah yang seperti biasa dilakukan maka kita bisa mengembangkan berbagai media interaktif di kelas, seperti menggunakan aplikasi pembelajaran digital dengan menggunakan alat bantu visual untuk menyajikan materi dengan cara yang lebih menarik dan dinamis.

Selain itu, kita bisa menerapkan metode pembelajaran berbasis proyek dan diskusi kelompok, di mana siswa diberikan kesempatan untuk mengeksplorasi topik secara mandiri dan berkolaborasi dengan teman-temannya.

Dengan guru menjadi pelajar yang siap belajar, maka guru akan memiliki kesempatan untuk terus mengembangkan kemampuan diri baik soft skill ataupun Hard skill sehingga dapat menciptakan pendekatan pengajaran yang inovatif dan relevan sesuai dengan kebutuhan siswa.

Selain itu, hal ini dapat meningkatkan Kualitas Pengajaran. Dengan guru yang terus belajar dan berkembang secara pribadi tentunya akan membawa dampak positif pada kualitas pengajaran kepada peserta didik.

Dengan pengetahuan yang terus diperbarui, guru dapat mengajarkan materi pelajaran dengan cara yang lebih menarik dan relevan, menggunakan pendekatan yang berpusat pada siswa dan berbasis proyek. Contohnya, dengan melihat referensi dari media sosial, atau sering menemukan beberapa inovasi yang dilakukan oleh guru lain di dalam kelas.

misalnya dengan penggunaan game edukasi atau pembelajaran berbasis simulasi yang melibatkan teknologi augmented reality.

Selain itu, dengan banyak membaca dari referensi sumber belajar untuk memperkaya pengetahuan juga, mungkin hal ini bisa mengintegrasikan ide baru tersebut ke dalam metode pengajaran guru.

Hal ini tidak hanya membantu siswa dalam memahami materi dengan lebih baik, tetapi juga mendorong mereka untuk menjadi pembelajar sepanjang masa, tentunya dengan mengadopsi sikap yang sama terhadap pembelajaran.

Selanjutnya, ini juga dapat menginspirasi Siswa Bahwa guru menunjukkan semangat belajar yang tinggi. Ketika siswa melihat bahwa gurunya bersemangat untuk terus belajar dan berinovasi, mereka akan terdorong untuk melakukan hal yang sama.

Sebagai guru, tentunya memiliki prinsip pantang mengajar sebelum melakukan persiapan. Prinsip ini menegaskan bahwa kita harus benar-benar mempersiapkan materi sebelum mengajar di dalam kelas, karena persiapan yang matang mencerminkan dedikasi kita terhadap kualitas pengajaran dan komitmen untuk memberikan yang terbaik bagi siswa.

Guru yang menjadi teladan dalam pembelajaran akan mampu menumbuhkan rasa ingin tahu dan motivasi belajar yang kuat dalam diri siswa, yang tentunya juga akan membantu mereka dalam menghadapi tantangan di masa depan kelak.

Tidak kalah pentingnya, yaitu mengembangkan Kompetensi Profesional Guru, dimana guru memiliki kemampuan yang tidak hanya terbatas pada pengetahuan di bidang yang kita ajarkan, tetapi kemampuan dalam mengelola kelas, menggunakan teknologi dalam pembelajaran, serta mampu memahami psikologi perkembangan anak. Dengan terus belajar.

kita sebagai guru dapat meningkatkan kompetensi profesional untuk memberikan pendidikan yang lebih baik kepada siswanya. Dengan mengikuti pelatihan-pelatihan maupun diklat yang berkaitan dengan pendidikan dan pengembangan profesi, karena melalui kegiatan tersebut tentu memperbarui pengetahuan dan keterampilan.

Selain itu, dengan mengembangkan kompetensi ini, guru dapat membantu siswanya belajar dengan lebih baik.

Hal yang tidak kalah pentingnya, bagaimana guru menjawab Tantangan Pendidikan Masa Depan.
Tantangan pendidikan di masa depan akan semakin kompleks, dan siswa harus dilatih untuk berpikir kritis, kreatif, dan bekerja sama.

Dengan mengembangkan pendekatan pembelajaran yang mendukung keterampilan abad ke-21, guru yang terus belajar akan lebih siap untuk menghadapi tantangan ini.

Selain itu, dengan mengajarkan nilai-nilai yang kuat, fleksibel, dan kreatif, mereka akan lebih mampu membimbing siswa mereka dalam menghadapi dunia yang penuh dengan ketidakpastian.

Semangat Guru, Semangat Awal Semester, Semangat dengan 7 Kebiasaan baru Program Pemerintah di 2025. ***