HARIANSUMEDANG.COM – Uni Emirat Arab (UEA) mengerahkan pesawat tanpa awak bertenaga AI untuk melihat bulan sabit tipis penanda dimulainya Ramadan 2025.
Proyek ini merupakan upaya kolaboratif antara komite pengamatan bulan resmi UEA dan para ahli teknologi terkemuka di dunia.
Teknologi drone dengan algoritma kecerdasan buatan yang canggih ini bisa memastikan bulan baru terdeteksi dengan presisi yang tak tertandingi.
Pesawat nirawak tersebut dapat melihat saat bulan sabit muncul—bahkan dalam kondisi cuaca yang sulit.
Baca Juga:
Muslim Uighur Xinjiang dipaksa Bekerja Agar Mereka Tidak Melakukan Ibadah Puasa ?
Lagi – Lagi Ditemukan Wanita Tertua di Dunia Konon Usianya Telah 120 Tahun Kondisinya Masih Bugar
Teknologi ini memungkinkannya mengidentifikasi bulan bahkan dalam kondisi tutupan awan atau polusi cahaya.
Inisiatif UEA ini menjadi preseden bagi negara lain untuk mengadopsi solusi berbasis teknologi untuk menentukan awal ramadan atau Idul Fitri. ( Tang ) ***