HARIANSUMEDANG.COM – Peringatan Hari Desa Nasional di Sumedang diantaranya dibumbui hadirnya Village Expo yang dibuka langsung Dirjen Bina Pemdes Kemendagri La Ode Ahmad P Bolombo, Sabtu (14/01/2025).
Village Expo mengusung tema Pemberdayaan Desa Perbaikan Gizi dan Ketahanan Pangan menghadirkan berbagai produk unggulan, inovasi, dan layanan. yang menggambarkan semangat pemberdayaan desa menuju kemandirian.
Dirjen Dr. La Ode Ahmad Pidana Bolombo, A.P., M.Si. menyampaikan bahwa dipilihnya Sumedang sebagai tuan rumah Peringaran Hari Desa Nasional tahun 2025 bukan tanpa alasan.
“Kami memilih Sumedang bukan tanpa alasan, Indeks Desa Membangun, dari 270 desa semuanya berstatus mandiri, semuanya melek digital, dan kemiskinan ekstremnya 0%.” Ujarnya.
Baca Juga:
Mendagri Tito Karnavian Mengimbau Pemerintah Daerah Segera Menjajagi BUMDes Fokus Sektor Pangan
Guru Besar Universitas Padjadjaran Temukan Terapi Sariawan Berbahan Dasar Alami
Beliau juga mengapresiasi berbagai upaya Pemerintah Pusat untuk memajukan desa, dengan berbagai tematik Kementerian lembaganya masing-masing.
“Ada Desa Cantik (Desa Cinta Statistik), ada Desa Konstitusi, ada Desa Anti Korupsi, ada Desa Wisata, ada Desa Aman Pangan, ada Desa Tangguh Bencana.
Itu merupakan upaya-upaya pemerintah pusat, pemerintah daerah untuk memampukan dan memajukan desa, sehingga tidak ada lagi desa yang tertinggal.” Imbuhnya.
Penjabat Bupati Sumedang, Drs. Yudia Ramli, M.Si yang turut hadir pada kegiatan ini menyampaikan rasa bangganya, atas terpilihnya Sumedang sebagai tuan rumah Peringatan Hari Desa Nasional tahun 2025 untuk pertama kalinya.
“Saat ini Cibeureum Kulon menjadi pusat perhatian Indonesia, banyak potensi dan inovasi yang telah dihasilkan desa yang ada di Sumedang. Kita berharap dapat menginspirasi desa lain untuk berinovasi.” Ucap Yudia.
Baca Juga:
SMK Negeri Buahdua Akan buka Stand Teaching Factory ( Tefa ) Pada Milad SMP Negeri 2 Conggeang
Dibimbing Nenden Risda Wulandari SMP Negeri 2 Conggeang Rutin Setiap Akhir Pekan gelar Gelinus
Sesuai dengan tema yang diangkat yaitu “Desa Tangguh Pangan, Indonesia Sejahtera”, Kabupaten Sumedang juga sudah melakukan inovasi dalam ketahanan pangan.
“Teras Hejo program pemanfaatan pekarangan, lahan sempit setiap rumah tangga untuk ditanami sayuran, seperti daun bawang, seledri, tomat, cabai.
Lalu program Satu Hektar Buruh Tani Bangkit atau starbak pola pemberdayaan buruh tani miskin dengan memberikan akses lahan seluas 1 hektar dan bantuan sarana produksi pertanian, dengan melibatkan stakehorlder sebagai pendukung keberhasilan program.” Tambahnya.
Seperti yang diketahui, bahwa Peringatan Hari Desa Nasional tahun 2025 ini akan digelar selama dua hari yaitu tanggal 14-15 Januari 2025, dengan berbagai rangkaian acara, seperti Village Expo,
Baca Juga:
Silsilah Kecamatan Darmaraja Berkaitan dengan Sejarah Kerajaan Tembong Agung di Leuwihideung
Pj Bupati Yudia Ramli Menjajal Lintasan Offroad Kawasan Padayungan Desa Padasari Kecamatan Cimalaka
Sudah Saatnya Guru Fokus Kepada Fungsi Mendidik dan Mengajar Bukan di Luar Fungsi itu
Simposium Sabisa (Semua Bicara Desa), Pencanangan Gema Tandan Desa dan Musyawarah Desa Nasional yang akan dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, MA, PhD,
Produk unggulan dari sektor pertanian menjadi salah satu daya tarik pengunjung, tidak hanya berkualitas tetapi juga menjadi solusi untuk meningkatkan gizi masyarakat dan memperkuat ketahanan pangan.
Stand UMKM juga mendapatkan. apresiasi tinggi dari para pengunjung. menampilkan aneka kerajinan tangan, kuliner khas desa, dan produk kreatif lainnya.
Stand. lainnya, pelayanan administrasi kependudukan (Adminduk) mempermudah warga dalam mengurus dokumen seperti KTP, KK, dan akta kelahiran.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Kehadiran Mobil Aspirasi Kampung Juara (Maskara) turut mendukung berbagai kebutuhan masyarakat, mulai dari layanan teknis hingga hiburan.
Yang tak kalah menarik, sebuah Perpustakaan Mobile hadir di tengah-tengah expo, memberikan akses membaca kepada pengunjung, terutama anak-anak.
Mobil perpustakaan ini dipenuhi buku-buku edukasi, cerita anak, hingga panduan teknologi pertanian. Banyak anak-anak yang terlihat asyik membaca buku atau mendengarkan cerita yang dibawakan oleh petugas perpustakaan.
Expo ini juga menjadi ruang edukasi melalui diskusi interaktif yang melibatkan narasumber ahli di bidang ketahanan pangan.
Para peserta mendapatkan wawasan tentang teknik pertanian modern, cara meningkatkan produktivitas peternakan, hingga pemanfaatan teknologi untuk mendukung kemandirian desa.
( Tatang Tarmedi ) ***