HARIANSUMEDANG.COM – Seekor domba meneteskan air liur, satunya pincang, lainnya lagi hampir tidak dapat berdiri. Virus Lidah Biru tampaknya penyebab malapetaka bagi peternak Erik van Norel.
Baru saja dalam tahap pemulihan dari dampak virus tersebut tahun lalu, pria berusia 41 tahun itu ternyata harus memperpanjang mimpi buruknya, penyakit lidah biru muncul kembali.
Lidah biru adalah penyakit virus yang ditularkan melalui serangga yang menyerang domba dan sapi. Virus ini tidak menyerang kuda. Setelah menyerang, Lidah Biru sulit dikendalikan.
Pada bulan September 2023, virus BTV-3 ini merebak di Belanda, Van Norel mengumpulkan hewan-hewannya yang sakit. Beberapa mati dalam waktu 12 jam. Ia kehilangan total 80 ekor hewan.
Baca Juga:
Lagi – Lagi Ditemukan Wanita Tertua di Dunia Konon Usianya Telah 120 Tahun Kondisinya Masih Bugar
Sebuah Granat Bekas Perang Dunia I Buatan Jerman Masuk ke Mesin Pengupas Kentang di Hongkong
Gejalanya antara lain air liur berlebihan, pembengkakan bibir, lidah, dan rahang, serta kehilangan keturunan pada hewan hamil, yang proporsinya bervariasi dari satu peternakan ke peternakan lainnya.
Lidah biru jarang berakibat fatal bagi sapi, tetapi menyebabkan penurunan dramatis dalam produksi susu. Ttidak menimbulkan bahaya terhadap kesehatan manusia.
Pihak berwenang Belanda telah mencatat wabah virus di 6.384 tempat, dan angkanya terus meningkat. Virus ini juga telah tercatat di Prancis, Belgia, dan Jerman.
Menurut data terbaru, hampir 1.200 peternakan di Belgia terkena dampaknya, meningkat tiga kali lipat dalam tiga minggu.
Baca Juga:
” Hoary Potter” Kelelawar Tercantik Dalam Ajang Kontes Memperingati Pekan Kelelawar Internasional
Bekas Istana Sang Otokrat Bangladesh Sheikh Hasina Akan Dijadikan Museum Pemberontakan
Labu Raksasa Seberat 1 Ton Lebih Dinyatakan Pemenang Pertama di Kejuaraan Dunia
Prancis sedang menghadapi “ledakan” kasus yang meningkat empat kali lipat dalam delapan hari, menurut otoritas di Kementerian Pertanian.
Dan di Jerman, para pejabat telah mendeteksi 3.212 kasus hingga 22 Agustus, yang juga merupakan tingkat pertumbuhan yang mengkhawatirkan.
Van Norel mengatakan dia sekarang tengah berjuang melewati “musim kedua” bencana lidah biru, tetapi berkat vaksinasi, hewan-hewannya tidak terlalu sakit dibandingkan tahun lalu. (Tatang Tarmedi ) ***