HARIANSUMEDANG.COM – Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto mengatakan, fungsi pers sebagai salah satu pilar demokrasi.
Merupakan check and balance untuk menjaga jalannya pemerintahan dari tindakan-tindakan yang merugikan Indonesia.
“Dengan kebebasan dengan pers yang dinamis, dan pers kalau perlu keras. Kadang sakit hati kita baca.”
“Tapi itu juga mengendalikan kita, itu memberi tahu kita bahwa something wrong. Ada masalah di negara kita.”
Baca Juga:
Presiden Prabowo Subianto Sumbang Lahan Pribadi Seluas 20 Ribu Hektar untuk Konservasi Gajah di Aceh
Cek Potensi Bahan Makan Bergizi Gratis, Prabowo Subianto Kunjungi Tambak Ikan Nila Salin di Karawang
“Sering dikatakan suatu negara yang persnya kuat, tidak ada kelaparan. Itu salah satu.”
“Karena begitu ada kelaparan semua tahu,” kata Prabowo, saat menghadiri Dialog Pers dan Capres yang digelar di PWI Pusat, Jakarta, Kamis (4/1/2024).
“Dan saya tidak mungkin di sini tanpa pers yang bebas. Saya, partai saya, bisa berkembang”.
“Karena ada kebebasan pers. Menurut saya pers adalah faktor demokrasi tersebut,” lanjut dia.
Baca Juga:
Prabowo Subianto Minta Pemenang Piilkada dan yang Kalah Saling Kerja Sama untuk Layani Rakyat
Prabowo Ingin Gunakan Mobil Buatan Indonesia Maung Garuda sebagai Kendaraan Resmi Kenegaraan
Prabowo menambahkan, dirinya adalah orang yang percaya pada demokrasi.
Hal itu dibuktikannya dengan mengikuti proses pemilihan umum yang telah diikutinya beberapa kali.
“Saya percaya demokrasi. Saya ikut proses demokrasi. Sekian puluh tahun. Saya ikut konferensi di Golkar.”
“Lalu saya bikin partai baru setapak demi setapak, saya ikut pemilu sudah keberapa kali,” lanjut dia.
Baca Juga:
Apresiasi Kehadiran di Pelantikan, Prabowo Jamu Makan Malam Para Pimpinan Negara Undangan di Istana
Presiden Prabowo Subianto Umumkan Daftar Lengkap Kabinet Merah Putih, Menteri dan Pimpinan Lembaga
Pidato Kepresidenan, Prabowo Subianto Ingatkan Para Pejabat Jalankan Pemerintahan Sebersih-bersihnya
Proses tersebut diyakininya sebagai bagian dari elemen demokrasi pertama, yaitu pemilihan umum.
“Rakyat harus bisa memilih pemimpin,” ucap Prabowo.***