HARIANSUMEDANG.COM — Dengan nilai ekspor sebesar Rp71,02 miliar pada 2023, Indonesia mendominasi 16,54 persen pangsa pasar sabun di Mesir.
Hal ini disampaikan Duta Besar RI untuk Mesir Lutfi Rauf dalam pertemuan bisnis bersama importir produk sabun Indonesia di Sadat, Minufiyah, Mesir .
Dubes Lutfi, meyakinkan produk sabun Indonesia mendapatkan respon positif dari konsumen di Mesir.
Kualitas produk sabun Indonesia yang terjamin menjadi faktor utama yang menarik minat konsumen Mesir.
Baca Juga:
Satuan Reserse Narkoba Polres Tangerang Berhasil Mengungkap Peredaran Ganja 140,4 Kg
Buku 9 Alasan dan 8 Harapan Memindahkan Ibu Kota: IKN Sebagai Kota Penggerak Diluncurkan
Belanja Pegawai 49,15 Persen Pemda Lombok Tengah Diingatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
” Kami sebagai perwakilan pemerintah Indonesia di Mesir akan terus memfasilitasi produsen sabun Indonesia untuk memperluas pasar ekspor mereka ,” imbuh Dubes Lutfi.
Dubes Lutfi menerangkan, nilai ekspor produk sabun Indonesia ke Mesir dengan kode HS3401201090 mencapai USD 4,48 juta atau senilai Rp71,02 miliar pada 2023.
Nilai ekspor tersebut naik sebesar 1.660 persen dibandingkan pada 2022, yaitu sebesar USD 255 ribu.
Sementara itu, ekspor untuk jenis sabun kode HS3401190010 pada 2023 juga mengalami kenaikan sebesar 315 persen yaitu mencapai USD 54 ribu dibandingkan pada 2022 sebesar USD 13 ribu.
Baca Juga:
Prosesi Kirab Bendera Merah Putih dan Teks Proklamasi di DKI Jakarta Disambut Ribuan Warga
Princess Ballet Batam diundang ke Singapura dan Tiongkok dalam Ajang Pertukaran Seni dan Budaya
Pertumbuhan yang signifikan ini membuka peluang besar bagi ekspansi produk sabun Indonesia dalam memperkuat pangsa pasar di Mesir.
Atase Perdagangan KBRI Kairo M. Syahran Bhakti menjelaskan, tren sabun di pasar Mesir telah menjadi gaya hidup baru.
Sabun tidak hanya digunakan untuk pemakaian rumah tangga, tetapi juga sebagai perawatan kesehatan dan tubuh,. (Tang/ kemendag.go.id ) ***