HARIANSUMEDANG.COM – Ilaharnya kondisi ruangan kepala sekolah terkesan cerah, dekoratif lengkap dengan meja kursi tamu dan furniture pendukung kerja lainnya.
Namun beda dengan kondisi ruangan Kepala SD Negeri Manglayang II Kecamatan Sukasari Kabupaten Sumedang pada saat ini.
Selain sempit, internit langit-langit ruangan sebagian telah rombeng, pintu bajred tidak lancar dibuka tutup, meja kerja kepsek dan kursi meja tamu pun terlihat jadul.
Menurut Anggi Baidilah, Kepsek SD Negeri Manglayang II, ruangan tadi pada awalnya sebagai gudang penyimpanan barang dan berkas yang sudah tidak terpakai.
Tapi, katanya, ruangan itu sengaja ia pakai untuk dijadikan ruangan kepala sekolah, daripada tidak ada ruangan kepala sekolah sama sekali.
BACA JUGA:
Cigumentong Kampung Kecil di Tengah Hutan Buru Kawasan Konservasi Gunung Masigit Kareumbi
Acara Kementan – Kemhan Dihadiri 60.000 Petani dan Peternak, Prabowo: Kalian adalah Patriot Sejati
Sejak didudukan selaku Kepsek di SD Negeri Manglayang II, sekitar setahun lalu, Kepsek Anggi merasa bangunan ruang kelas sekolah itu telah berusia tua.
Anggi menaksir bangunan-bangunan di SD Negeri Manglayang II, termasuk rumah dinas, rehab tetakhir tahun 2004, diperkirakan telah 20 tahun belum mengalami perehaban kembali.
Kondisi bangunan rata-rata tidak termasuk rusak berat, dan masih aman untuk digunakan ruangan belajar bagi anak, ” Bahkan, ketika gempa kemarin pun masih bisa tahan, ” imbuhnya.
Hanya, kondisi bangunan kebanyakan alami kerusakan di bagian langit-langit dan kayu-kayu rangka atapnya saja, pihak sekolah telah menerakan seadanya pada dapodik.
Kepsek Anggi mengharapkan SD Negeri Manglayang II bisa mendapatkan bantuan perehaban agar siswa-siswanya nyaman dan betah belajar di sekolah. (Tatang Tarmedi) ***