HARIANSUMEDANG.COM — Manajer tim U-23 Indonesia, Endri Erawan resmi layangkan protes ke Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
Protes resmi itu, terkait kepemimpinan wasit Nasrullo Kabirov dan wasit video assitent referee (VAR), Sivakorn Pu-Udom.
Pertandingan perdana kedua tim grup A tersebut berlangsung di Stadion Jassim bin Hamad, Doha, Senin (15/4) dengan kemenangan 2-0 untuk Qatar.
“Tentu kita semua kecewa dengan kepemimpinan wasit Nasrullo Kabirov dan wasit VAR, Sivakorn Pu-Udom, ” katanya.
Baca Juga:
Sidang Gugatan Hamzah ke PDIP Majalengka Hamzah Hadirkan Tujuh Orang Saksi Fakta
Jawa Barat Kembali Terendam, Gelombang Bencana Hidrometeorologi di Musim Pancaroba
Mereka banyak memberikan keputusan yang merugikan Indonesia. Setelah pertandingan, ” kami resmi protes kepada AFC terkait keputusan-keputusan mereka, ” kata Endri.
Meskipun protes tidak akan mengubah hasil pertandingan, Namun setidaknya untuk pertandingan selanjutnya para wasit/perangkat pertandingan tidak akan merugikan lagi tim U-23 Indonesia,
Selain soal kinerja wasit, imbuh Endri, pada laga hari itu tim U-23 Indonesia juga merasa dikerjain atau dibikin tidak nyaman saat berangkat ke stadion dari hotel jelang laga tersebut.
“Ya ada kejadian yang kita sayangkan yakni bus tim Indonesia saat dari hotel menuju stadion tempat pertandingan kita dilewatkan jalan yang jauh dan berputar-putar (diluar jalur normal).
Baca Juga:
Dentuman Meriam dan Diplomasi di Tengah Krisis Global, Presiden Prabowo Subianto Menyambut Albanese
Upacara Adat ‘Ngalaksa di Rancakalong Sedang Digelar Hingga Minggu 18 Mei 2025, Kunjungilah !
Dengan Mesin Fast Pyrolysis 5.0. Sampah Plastik Bisa Dijadikan Bahan Bakar Setara Solar
Alhasil, kita satu tim telat memasuki stadion hampir 20 menit, harusnya hanya 8-10 menit dari hotel ke stadion. Karena biasanya dan sesuai regulasi kita datang ke stadion yakni 90 menit sebelum kick off.
Entah hal ini siapa yang salah, yang jelas kita juga laporkan ke AFC, karena membuat kami semua rugi waktu dan tidak nyaman,” tukas Endri. (Tatang Tarmedi / PSSI.org) ***