PDI Perjuangan dan Partai Gerindra Bersaing Sangat Ketat untuk Raih Elektabilitas Partai Politik yang Tertinggi

Avatar photo

- Pewarta

Jumat, 15 September 2023 - 23:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. (Dok. Tim Media Prabowo Subianto)

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. (Dok. Tim Media Prabowo Subianto)

HARIANINDONESIA.COM – PDIP Perjuangan masih mempertahankan peringkat pertama dengan elektabilitas sekitar 17,4 persen, disusul Gerindra dengan 17,0 persen.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 087815557788.

PDIP dan Partai Gerindra memperebutkan elektabilitas tertinggi semakin ketat, demikian hasil survei versi Voxpopuli Research Center yang dirilis di Jakarta, Jumat, 15 September 2023.

Peneliti senior Voxpopuli Research Center Prijo Wasono mengatakan persaingan elektabilitas PDIP belum sepenuhnya pulih ke posisi seperti awal tahun.

Setelah sempat merosot usai heboh Piala Dunia U-20, sebaliknya, Gerindra masih menikmati lonjakan elektabilitas dan terus mendekati posisi PDIP.

“Persaingan PDIP dan Gerindra makin ketat, sedangkan partai-partai lain masih stabil elektabilitasnya,” kata Prijo Wasono dalam keterangan tertulis nya.

Baca artikel menarik lainnya, di sini: Elektabilitas Capres Prabowo Subianto Ungguli Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan versi Survei Polling Institute

Menurut Prijo Wasono, ketatnya persaingan dua partai besar pendukung pemerintah itu menunjukkan bekerjanya coattail effect (kecenderungan seorang pemimpin partai politik populer untuk menarik suara kandidat lain) dari pencapresan.

“Menguatnya elektabilitas Prabowo Subianto disertai dengan kenaikan signifikan Gerindra sebagai partai utama pengusung Menteri Pertahanan itu,” jelas Prijo Wasono.

Prijo Wasono mengatakan elektabilitas Gerindra yang semula terpaut hingga 5 persen dengan PDIP, kini semakin ketat menempel PDIP yang mengusung Ganjar Pranowo.

“Anjloknya elektabilitas Ganjar pada survei bulan April memerlukan pemulihan berbulan-bulan dan berdampak pada stagnannya PDIP,” ujar Prijo Wasono.

Praktis PDIP dan Gerindra kini menjadi poros utama yang berpeluang membentuk poros koalisi yang saling berhadapan pada Pilpres 2024.

Kini Ganjar didukung oleh koalisi yang terdiri atas PDIP dan PPP serta sejumlah partai non-parlemen, yakni Perindo dan Hanura.

Sedangkan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo beranggota Gerindra, Golkar, dan PAN, serta sisanya juga partai-partai baru dan non-parlemen.

Di kubu Koalisi Perubahan pengusung Anies Baswedan terjadi perpecahan karena Partai Demokrat keluar setelah memprotes masuknya PKB dan dipilihnya Muhaimin Iskandar sebagai bakal cawapres pendamping Anies.

“Sejak deklarasi Anies oleh Nasdem pada tahun lalu, Demokrat bersikeras mengajukan Ketua Umumnya Agus Harimurti Yudhoyono sebagai cawapres, dengan harapan bisa mendapatkan coattail effect dari pilpres,” tuturnya.

Keputusan Demokrat hengkang dari koalisi menyisakan pilihan untuk bergabung dengan kubu Prabowo atau Ganjar.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

“Ketatnya persaingan bursa cawapres pada kedua kubu membuat Demokrat tampak tidak lagi ngotot menawarkan AHY sebagai cawapres, lanjut Prijo Wasono.

Tanpa figur AHY sebagai sosok cawapres, Demokrat harus berjibaku untuk mempertahankan perolehan suaranya pada pemilu mendatang.

Prijo Wasono menambahkan elektabilitas partai-partai di luar poros PDIP dan Gerindra cenderung stabil, tetapi memasuki musim kampanye bisa terjadi dinamika.

Berikut adalah hasil lengkap elektabilitas partai-partai politik:

PDIP 17,4 persen
Gerindra 17,0 persen
Golkar 8,1 persen
PKB 7,6 persen
Demokrat 6,3 persen

PSI 6,0 persen
PKS 4,2 persen
PAN 2,7 persen
PPP 2,5 persen
Nasdem 2,4 persen

Perindo 1,8 persen
Gelora 1,0 persen
PBB 0,8 persen
Ummat 0,6 persen
Hanura 0,2 persen

PKN 0,1 persen
Garuda 0,0 persen
Buruh 0,0 persen
Tidak tahu/tidak menjawab 21,3 persen

Survei Voxpopuli Research Center dilakukan pada 1-7 September 2023, kepada 1200 responden yang dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling) mewakili seluruh provinsi di Indonesia.

Margin of error survei sebesar 2,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.***

Berita Terkait

Inilah 5 Manfaat Publikasi Press Release bagi Anggota DPRD, Salah Satunya Tingkatkan Citra dan Kredibilitas
Golkar Serahkan Ridwan Kamil ke Proses Hukum dalam Kasus BJB, Bahlil: Biarlah Semua Itu Berproses
Partai Golkar Tanggapi Dugaan Kasus Perselingkuhan yang Seret Nama Salah Satu Kadernya, Ridwan Kamil
Terkait Tuntutan Unjuk Rasa Mahasiswa di Kawasan Patung Kuda, Presiden Prabowo Subianto Beri Tanggapan
Pesan ke Para Caleg dan Cakada Gagal Terpilih, Presiden Prabowo Subianto: Jangan Menyerah, Jatuh Biasa
Pilkada Jawa Barat 2024, Pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan Menang hingga di Atas 60 Persen
Prabowo Subianto Minta Pemenang Piilkada dan yang Kalah Saling Kerja Sama untuk Layani Rakyat
Dalam Pemilukada Aparatur Sipil Negara Harus Patuh pada Undang – Undang Netralitas

Berita Terkait

Sabtu, 26 April 2025 - 14:06 WIB

Inilah 5 Manfaat Publikasi Press Release bagi Anggota DPRD, Salah Satunya Tingkatkan Citra dan Kredibilitas

Kamis, 17 April 2025 - 10:42 WIB

Golkar Serahkan Ridwan Kamil ke Proses Hukum dalam Kasus BJB, Bahlil: Biarlah Semua Itu Berproses

Kamis, 3 April 2025 - 15:17 WIB

Partai Golkar Tanggapi Dugaan Kasus Perselingkuhan yang Seret Nama Salah Satu Kadernya, Ridwan Kamil

Rabu, 19 Februari 2025 - 13:45 WIB

Terkait Tuntutan Unjuk Rasa Mahasiswa di Kawasan Patung Kuda, Presiden Prabowo Subianto Beri Tanggapan

Sabtu, 14 Desember 2024 - 11:19 WIB

Pesan ke Para Caleg dan Cakada Gagal Terpilih, Presiden Prabowo Subianto: Jangan Menyerah, Jatuh Biasa

Berita Terbaru