Tim PKM-RE Universitas Padjadjaran Temukan Kombinasi Tanaman Pengobatan Kanker Payudara

- Pewarta

Selasa, 24 September 2024 - 20:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tim PKM Riset Eksakta dari Universitas Padjadjaran melakukan terobosan dalam dunia kesehatan dengan menemukan kombinasi ekstrak kecambah brokoli (Brassica oleracea var. italica) dan doksorubisin yang berpotensi memberikan efek sinergis sangat kuat dalam pengobatan kanker payudara. (Foto dokumentasi FMIPA Unpad)*

Tim PKM Riset Eksakta dari Universitas Padjadjaran melakukan terobosan dalam dunia kesehatan dengan menemukan kombinasi ekstrak kecambah brokoli (Brassica oleracea var. italica) dan doksorubisin yang berpotensi memberikan efek sinergis sangat kuat dalam pengobatan kanker payudara. (Foto dokumentasi FMIPA Unpad)*

HARIANSUMEDANG.COM – Tim Program Kreativitas Mahasiswa – Riset Eksakta (PKM-RE) Universitas Padjadjaran berhasil melakukan penemuan terobosan baru dalam dunia kesehatan.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 087815557788.

Penemuan tadi berupa kombinasi ekstrak kecambah brokoli (Brassica oleracea var. italica) dan doksorubisin yang dapat berpotensi memberikan efek sinergis sangat kuat dalam pengobatan kanker payudara.

Penelitian tersebut diselenggarakan di Laboratorium Kimia Bahan Alam Unpad, Laboratorium Sentral Unpad, dan Pusat Laboratorium Forensik Bogor yang dilakukan pada April-Juli 2024 lalu.

Pada penelitian sebelumnya ditemukan bahwa kombinasi doksorubisin dengan bahan alam dapat mengurangi toksisitas terhadap sel kanker payudara jenis MCF-7.

Doksorubisin merupakan agen kemoterapi yang sudah digunakan secara luas, tetapi penggunaannya sering menyebabkan berbagai efek samping termasuk resistensi terhadap sel kanker.

“Kombinasi ekstrak kecambah brokoli dan doksorubisin memberikan harapan baru bagi pengobatan kanker payudara, khususnya dalam mengurangi efek samping dari penggunaan doksorubisin tunggal,” ujar Citra selaku peneliti utama dalam riset ini.

Pelaksanaan riset ini berawal dari penanaman kecambah brokoli hingga berumur 3 hari yang mengandung sulforafan mencapai 10-100 kali lebih besar dibandingkan dengan brokoli dewasa.

Selanjutnya, kecambah brokoli diekstraksi dan dilakukan pengujian menggunakan metode kromatografi lapis tipis (KLT).

Lebih lanjut, hasil ekstrasi tersebut dianalisis melalui LC-MS/MS untuk memastikan kandungan sulforafan yang terkandung di dalamnya dan diuji sitotoksiknya terhadap sel kanker payudara MCF-7, baik secara tunggal maupun dalam kombinasi dengan doksorubisin.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa ekstrak kecambah brokoli memiliki efek sitotoksik yang lemah terhadap sel kanker payudara MCF-7 secara tunggal dengan nilai IC50 sebesar 138,70 µg/mL.

Namun, ketika dikombinasikan dengan doksorubisin, kombinasi ini memiliki efek sitotoksik sangat kuat dengan nilai IC50 0,67 µg/mL dan nilai Combination Index (CI) l.

Dari kombinasi ini menunjukkan bahwa kedua agen tersebut dapat bekerja sinergis dalam menekan pertumbuhan sel kanker dengan nilai 0,04293.

Manfaat Klinis dan Harapan Masa Depan Penelitian ini menunjukkan bahwa sulforafan yang terkandung dalam kecambah brokoli memiliki potensi besar untuk digunakan sebagai agen ko-kemoterapi.

Dengan kombinasi yang tepat tidak hanya efektivitas pengobatan kanker yang dapat ditingkatkan, tetapi juga menurunkan risiko efek samping yang sering dialami pasien kanker akibat terapi kemoterapi konvensional.

Langkah selanjutnya dapat dilakukan uji lebih lanjut untuk memastikan keamanan dan efektivitas kombinasi ini pada skala klinis yang lebih besar.

Tim peneliti berharap bahwa hasil temuan ini dapat menjadi dasar bagi pengembangan obat kanker yang lebih efisien dan ramah bagi pasien di masa depan

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

.“Temuan ini sangat berpotensi menjadi solusi pengobatan kanker payudara yang lebih terjangkau dan aman,” ujar Citra.

Selain melaporkan hasil penelitian ini ke jurnal ilmiah nasional, tim peneliti juga berencana melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui akun Instagram @doxoraphane. Sumber : unpad.ac.id ( Tatang Tarmedi ) **

Berita Terkait

Mungkinkah Diterapkan Aturan Pendidikan Formal Itu Tidak Perlu Siswa Harus Belajar Tiap Hari di Sekolah ?
Ramalan Nasib Tahun 2025 Tahun Sisa Nol Kenaikan Derajat Bagi Weton Selasa dan Kamis ?
Tradisi Unik Tahun Baru di 20 Negara Masyarakat Denmark Memecahkan Piring Sebanyak Mungkin
Keindahan dan Sejarah Tahura Gunung Kunci di Sumedang: Destinasi Wisata yang Wajib Dikunjungi
Kenapa Kucing Takut Dengan Mentimun ? Buah Ini Membuat Kucing Kaget dan Melihat dari Kejauhan
Pengakuan Seorang Pejabat Politik di Negeri Antah Berantah Dukungan Rakyat-Rakyat Bodoh
Mobil Listrik: Inovasi Terbaik di Era Baru Otomotif, Mampukah Mengalahkan Mobil Konvensional ?
Guru Besar Universitas Padjadjaran Temukan Terapi Sariawan Berbahan Dasar Alami
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Minggu, 16 Februari 2025 - 10:18 WIB

Mungkinkah Diterapkan Aturan Pendidikan Formal Itu Tidak Perlu Siswa Harus Belajar Tiap Hari di Sekolah ?

Selasa, 31 Desember 2024 - 18:55 WIB

Ramalan Nasib Tahun 2025 Tahun Sisa Nol Kenaikan Derajat Bagi Weton Selasa dan Kamis ?

Rabu, 25 Desember 2024 - 14:48 WIB

Tradisi Unik Tahun Baru di 20 Negara Masyarakat Denmark Memecahkan Piring Sebanyak Mungkin

Minggu, 1 Desember 2024 - 22:58 WIB

Keindahan dan Sejarah Tahura Gunung Kunci di Sumedang: Destinasi Wisata yang Wajib Dikunjungi

Jumat, 15 November 2024 - 21:37 WIB

Kenapa Kucing Takut Dengan Mentimun ? Buah Ini Membuat Kucing Kaget dan Melihat dari Kejauhan

Selasa, 12 November 2024 - 18:01 WIB

Pengakuan Seorang Pejabat Politik di Negeri Antah Berantah Dukungan Rakyat-Rakyat Bodoh

Selasa, 1 Oktober 2024 - 20:16 WIB

Mobil Listrik: Inovasi Terbaik di Era Baru Otomotif, Mampukah Mengalahkan Mobil Konvensional ?

Minggu, 29 September 2024 - 07:27 WIB

Guru Besar Universitas Padjadjaran Temukan Terapi Sariawan Berbahan Dasar Alami

Berita Terbaru