HARIANSUMEDANG.COM — Sepuluh Dzulhijjah hari bersejarah bagi umat muslim, setelah salat Idul Adha, bagi orang mampu berlanjut dengan melaksanakan ibadah pembagian daging kurban.
Hal ini rutin tiap tahun dilakukan umat muslim di Dusun Kulinyar Desa Kudangwangi Kecamatan Ujungjaya, hanya bentuk pelaksanaannya tidak sendiri-sendiri, tapi dikolektifkan.
Untuk acara kurbanan tahun ini dilaksanakan di depan mesjid Al Huda, Senin, (17/06/2024) dari mulai jam 8.00 hingga selesai jelang ashar.
Setelah hewan disembelih, dagingnya dipotong-potong, dibagikan ke yang membutuhkan. Bagi Shohibul Qurban tiap 1ekor domba/kambing kebagian 2 kg daging dan 21 kg tiap 1 ekor sapi.
Baca Juga:
Pemkab Sumedang Percepat Pembentukan Koperasi Merah Putih di Seluruh Desa dan Kelurahan
Belajar Sistem Pengelolaan Sampah Pemkab Sumedang Study Tiru ke Kabupaten Banyumas
SD-SD di Kecamatan Rancakalong Tidak Akan Menggelar Pentas Seni Pada Acara Kenaikan Kelas
Semua serius bekerja, baik ketua panitia kurban H Rahyudin, Sekretaris dan bendahara serta RT/RW dibantu warga yang ada di dusun Kulinyar.
Pihak panitia mengungkapkan, tahun ini berhasil mendapat pendanaan untuk membeli 5 ekor sapi, 2 ekor kambing dan 7 ekor domba, ” Ada kenaikan jumlah orang berqurban dari tahun sebelumnya, ” katanya.
Penasehat panitia qurban Dusun Kulinyar Aan Anhari yang mantan Kades Kudangwangi memaparkan kegiatan ini murni kemauan dari warga.
Kegiatan kurban kolektif di Dusun Kulinyar atas dasar kesadaran dan panggilan hati warga ” Cuma panitia mempasilitasi membuka tabungan kurban lamanya 1tahun dikelola oleh sekretaris dan bendahara, ” ujar Aan Anhari.
Baca Juga:
Kasek SD Negeri Sukasari Wasmana Hendrayana S.Pd : Kepala Sekolah itu Pemimpin Masyarakat Juga
SD Negeri Darmawangi Kecamatan Tomo Melaksanakan Sumatif Akhir Semester Genap TA 2024/2025
Pelaksanaan Asesmen Sumatif Akhir Tahun (ASAT) Hari Pertama di SMP Negeri Sukasari Berjalan Lancar
Adapun mekanisme setoran di kembalikan lagi ke penabung, ada yang milih tiap bulan , ketika musim panen, serta cara lainnya yang penting 10 bulan uang penabung sudah mencukupi untuk membeli hewan qurban.
” Untuk tahun depan sudah ada 16 orang yang mendaftar program tabungan kurban, kami berharap budaya gotong royong dalam keagamaan ini terus berlanjut, tidak hilang begitu saja,” katanya.
Aan Anhari yakin ibadah kurban itu suri tauladan dicontohkan oleh Nabi Ibrahim AS yang rela untuk menyembelih anak tercinta satu satu nya Nabi Ismail as demi melaksanakan perintah Alloh melalui mimpi .
Wahyu yang turun dari sang Robb itu isinya untuk menyembelih anak tercinta, isi mimpi itu disampaikan pula kepada sang anak Nabi Ismail as yang langsung siap untuk disembelih.
Baca Juga:
Jalan Gang di Desa Cibubuan Kecamatan Conggeang Akan Diperbaiki Secara Bertahap
Bupati H. Dony Ahmad Munir Cek Jalan Rusak dan Rambu Lalu-lintas di Jalan Raya Jatinangor
” Nabi Ismail as ketika itu gak mempan disembelih dan datanglah pengganti Nya seekor domba dari surga. Dengan proses panjang perang melawan bisikan iblis, akhirnya lahirlah syariat qurban, ” tuturnya.
(Abdul Haris N) ***