SMK Agribisnis Siap Membentuk Siswa Menjadi Entrepreneur Dibidang Peternakan

- Pewarta

Sabtu, 29 Juni 2024 - 14:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kusman pengembang SMK Agribisnis di Desa Cigendel Kecamatan Pamulihan yang tidak memungut biaya ( Dok.Hariansumedang.com / Tatang Tarmedi )

Kusman pengembang SMK Agribisnis di Desa Cigendel Kecamatan Pamulihan yang tidak memungut biaya ( Dok.Hariansumedang.com / Tatang Tarmedi )

HARIANSUMEDANG.COM — Sekolah tidak berbayar atau pembiayaan nol rupiah,  menjadi komitmen  SMK Agribisnis Desa Cigendel Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 087815557788.

Bahkan, bila siswa dari luar wilayah, pihak lembaga pendidikan menyediakan asrama untuk tempat tinggal  siswa dengan tetap pada komitmen nol rupiah pembiayaan.

Demikian diungkapkan Kusman, pimpinan  Yayasan Pendidikan dan Pengembangan Agribisnis yang menaungi SMK Agribisnis pada awak media, Sabtu (29/06/2024).

Menurutnya,  lembaga pendidikan SMK Agrobisnis akan berbarengan dengan perjalanan  Pesantren Nabata Syatta, diantaranya  bisa memecahkan kendala jarak bagi siswa – siswi dari jauh.

” Siswa dari jauh, pagi bisa belajar di sekolah, sorenya bisa di pesantren. Soal tinggal makan dan minum, jangan pikirkan itu, ” ungkapnya.

Bicara jurusan peternakan, kata Kusman, jarang jadi jurusan pilihan, apalagi di kalangan milineal, Mereka lebih memilih komputer perhotelan dan sejenisnya.

Padahal, jurusan peternakan bisa menawarkan peluang bisnis lebih menjanjikan , ” Mencetak anak jadi peternak modern, peternak modern itu punya masa depan loh, ” katanya.

Anak bisa berpeluang untuk jadi  wirausaha di bidang pembuatan  pakan ternak untuk dijual, seperti silase dan lainnya, ” Kami di sini akan mencetak  entrepreneur bukan pekerja, ” katanya.

Kalaupun mereka ingin bekerja, akan lebih mudah, karena jurusan peternakan di Jawa Barat ini langka, sementara perusahaan peternakan itu sangat banyak.

SMK Agribisnis  selama ini membuka program keahlian dan prospek  Agribisnis  Peternakan.

Agribisnis peternakan, kata Kusman, adalah bisnis berbasis usaha peternakan, baik ternak ruminasia ( sapi, kambing, kerbau dan domba ).

Ataupun ternak unggas (atam, bebek, kalkun dan angsa)  atau aneka ternal (burung, puyuh, kelinci, lebah, jangkrik, bekicot, cacing tanah dan lainnya).

Menurut Kusman, bisnis peternakan dapat diolah dalam skala industri, mulai dari  bagaimana tata cara dalam profuksi ternak yang baik.

Perkembangbiakan dan pengelolaannya, penanganan penyakit, mengatur nutrisi, mengelola hasil produksi serta bagaimana mengolah hasil ternak agar memiliki nilai tambah

selainan Peternakan, tahun ini ditambah dengan jurusan Akutansi, Perkantoran dan Kesehatan Hewan.

Untuk jurusan Kesehatan Hewan, imbuh Kusman, program keahlian ini adalah program yang menawarkan ilmu tentang anatomi, biologi, fisiologi, dan biokimia hewan.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Siswa akan belajar juga tentang kesehatan kandang dan lingkungan, parasitologi, reproduksi hewan, mikrobiologi medik veteriner, termasuk kebidanan dan gangguan reproduksi.

Dikatakannya pula, prospek kelulusan, dapat bekerja di perusahaan / lembaga pemerintahan atau berwirausaha.

Tentang Pesantren Nabata Syatta, Kusman menerangkan awal Juli 2024 akan dibuka ( Natasya ), sebagai langkah awal dalam menyiapkan generasi entrepreneur agribisnis yang berbasis IPTEK dan IMTAQ.

Untuk informasi lebih lanjut hubungi WhatsApp 081322733817

( Tarang Tarmedi ) ***

Berita Terkait

Pemkab Sumedang Percepat Pembentukan Koperasi Merah Putih di Seluruh Desa dan Kelurahan
Belajar Sistem Pengelolaan Sampah Pemkab Sumedang Study Tiru ke Kabupaten Banyumas
SD-SD di Kecamatan Rancakalong Tidak Akan Menggelar Pentas Seni Pada Acara Kenaikan Kelas
Kasek SD Negeri Sukasari Wasmana Hendrayana S.Pd : Kepala Sekolah itu Pemimpin Masyarakat Juga
SD Negeri Darmawangi Kecamatan Tomo Melaksanakan Sumatif Akhir Semester Genap TA 2024/2025
Pelaksanaan Asesmen Sumatif Akhir Tahun (ASAT) Hari Pertama di SMP Negeri Sukasari Berjalan Lancar
Jalan Gang di Desa Cibubuan Kecamatan Conggeang Akan Diperbaiki Secara Bertahap
Hafiz Maulvi dari SD Negeri Cirengganis Raih Gold Untuk Cabor Lompat Jauh O2SN Tingkat Kabupaten Sumedang

Berita Terkait

Jumat, 13 Juni 2025 - 00:43 WIB

Pemkab Sumedang Percepat Pembentukan Koperasi Merah Putih di Seluruh Desa dan Kelurahan

Rabu, 11 Juni 2025 - 18:04 WIB

Belajar Sistem Pengelolaan Sampah Pemkab Sumedang Study Tiru ke Kabupaten Banyumas

Rabu, 11 Juni 2025 - 16:12 WIB

SD-SD di Kecamatan Rancakalong Tidak Akan Menggelar Pentas Seni Pada Acara Kenaikan Kelas

Rabu, 11 Juni 2025 - 03:48 WIB

Kasek SD Negeri Sukasari Wasmana Hendrayana S.Pd : Kepala Sekolah itu Pemimpin Masyarakat Juga

Selasa, 10 Juni 2025 - 14:35 WIB

Pelaksanaan Asesmen Sumatif Akhir Tahun (ASAT) Hari Pertama di SMP Negeri Sukasari Berjalan Lancar

Berita Terbaru