HARIANSUMEDANG.COM — Sekolah tidak berbayar atau pembiayaan nol rupiah, menjadi komitmen SMK Agribisnis Desa Cigendel Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang.
Bahkan, bila siswa dari luar wilayah, pihak lembaga pendidikan menyediakan asrama untuk tempat tinggal siswa dengan tetap pada komitmen nol rupiah pembiayaan.
Demikian diungkapkan Kusman, pimpinan Yayasan Pendidikan dan Pengembangan Agribisnis yang menaungi SMK Agribisnis pada awak media, Sabtu (29/06/2024).
Menurutnya, lembaga pendidikan SMK Agrobisnis akan berbarengan dengan perjalanan Pesantren Nabata Syatta, diantaranya bisa memecahkan kendala jarak bagi siswa – siswi dari jauh.
Baca Juga:
Village Expo Bumbui Hari Desa Nasional Dibuka Dirjen Bina Pemdes Kemendagri La Ode Ahmad P Bolombo
Ubi Cilembu ” Si Madu ” dari ” Kota Beludru ” Manisnya Konon Kerena Ucapan Sang Prabu
Pj Bupati Yudia Ramli Lantik 89 PNS dalam Jabatan Fungsional dan Pengangkatan Kepala Sekolah
” Siswa dari jauh, pagi bisa belajar di sekolah, sorenya bisa di pesantren. Soal tinggal makan dan minum, jangan pikirkan itu, ” ungkapnya.
Bicara jurusan peternakan, kata Kusman, jarang jadi jurusan pilihan, apalagi di kalangan milineal, Mereka lebih memilih komputer perhotelan dan sejenisnya.
Padahal, jurusan peternakan bisa menawarkan peluang bisnis lebih menjanjikan , ” Mencetak anak jadi peternak modern, peternak modern itu punya masa depan loh, ” katanya.
Anak bisa berpeluang untuk jadi wirausaha di bidang pembuatan pakan ternak untuk dijual, seperti silase dan lainnya, ” Kami di sini akan mencetak entrepreneur bukan pekerja, ” katanya.
Baca Juga:
Harlah PDIP Ke-52 di Kecamatan Sukasari 52 Warga Terima Santunan dari PAC
Pemdes Karangbungur Kecamatan Buahdua Melantik Dua Perangkat Desa Hasil Penjaringan
Lima Kelompok Tani di Wilayah Kecamatan Tomo Dapat Bantuan Sarana Irigasi Perpompaan
Kalaupun mereka ingin bekerja, akan lebih mudah, karena jurusan peternakan di Jawa Barat ini langka, sementara perusahaan peternakan itu sangat banyak.
SMK Agribisnis selama ini membuka program keahlian dan prospek Agribisnis Peternakan.
Agribisnis peternakan, kata Kusman, adalah bisnis berbasis usaha peternakan, baik ternak ruminasia ( sapi, kambing, kerbau dan domba ).
Ataupun ternak unggas (atam, bebek, kalkun dan angsa) atau aneka ternal (burung, puyuh, kelinci, lebah, jangkrik, bekicot, cacing tanah dan lainnya).
Baca Juga:
Pj Bupati Sumedang Yudia Ramli Ucapkan Selamat Kepada Dony Ahmad Munir dan Fajar Ardila
Pemilik Tanah Terkena Dampak Bendungan Cipanas di Desa Ungkal Bermusyawarah dengan BPN
Pembangunan Rutilahu Milik Herman Warga Desa Cipamekar Kecamatan Conggeang Dilaksanakan Hari Ini
Menurut Kusman, bisnis peternakan dapat diolah dalam skala industri, mulai dari bagaimana tata cara dalam profuksi ternak yang baik.
Perkembangbiakan dan pengelolaannya, penanganan penyakit, mengatur nutrisi, mengelola hasil produksi serta bagaimana mengolah hasil ternak agar memiliki nilai tambah
selainan Peternakan, tahun ini ditambah dengan jurusan Akutansi, Perkantoran dan Kesehatan Hewan.
Untuk jurusan Kesehatan Hewan, imbuh Kusman, program keahlian ini adalah program yang menawarkan ilmu tentang anatomi, biologi, fisiologi, dan biokimia hewan.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Siswa akan belajar juga tentang kesehatan kandang dan lingkungan, parasitologi, reproduksi hewan, mikrobiologi medik veteriner, termasuk kebidanan dan gangguan reproduksi.
Dikatakannya pula, prospek kelulusan, dapat bekerja di perusahaan / lembaga pemerintahan atau berwirausaha.
Tentang Pesantren Nabata Syatta, Kusman menerangkan awal Juli 2024 akan dibuka ( Natasya ), sebagai langkah awal dalam menyiapkan generasi entrepreneur agribisnis yang berbasis IPTEK dan IMTAQ.
Untuk informasi lebih lanjut hubungi WhatsApp 081322733817
( Tarang Tarmedi ) ***