11 Tahun Reputasi Ubi Cilembu Pasca Penetapan Hak Indikasi Geografis pada 24 April 2013

- Pewarta

Minggu, 14 April 2024 - 02:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pada 24 April 2013 Ubi Cilembu mendapatkan hak Indikasi Geografis, ft : PKS.id)

Pada 24 April 2013 Ubi Cilembu mendapatkan hak Indikasi Geografis, ft : PKS.id)

HARIANSUMEDANG.COM – Bulan April bagi Masyarakat Sumedang menjadi bulan  penuh sejarah.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 087815557788.

Banyak moment penting yang terjadi di bulan ini, salah satunya, hari jadi Sumedang tanggal 22 April.

Lainnya, pengukuhan reputasi Ubi Cilembu di Indikasi Geografis (IG) pada 24 April 2013.

Ditjen Kekayaan Intelektual (KI) Kemenkum HAM mengeluarkan sertifikat eksklusif hak Indikasi Geografis.

Hak eksklusif ubi Cilembu ini dipegang oleh Asosiasi Agrobisnis Ubi Cilembu (Asaguci).

Pemilik hak IG akan bisa menuntut secara hukum bila ada pencaturan merk ubi cilembu diluar geografisnya.

Satu contoh di Jepang, ubi Cilembu dikemas secara menarik, termasuk labelisasi disesuaikan dengan selera masyarakat Jepang

Bahkan, ubi Cilembu di Jepang diberi nama kemasan “SatsumoImo” yang sama sekali tidak berbau Indonesia.

Menurut Hadie Guna, Ketua Asaguci, Ubi Cilembu sumedang itu merupakan hak indikasi geografis yang dikeluarkan oleh Kementerian Hukum dan Ham RI.

Dalam hal Indikasi Geografis, lanjut Hadie, pembina ubi Cilembu sumedang itu dinas teknis yaitu Dinas pertanian bersama Bagian Hukum Setda Sumedang.

Untuk provinsi Jawa Barat yaitu jajaran kanwil Kemenkumham RI Jabar ,.dan Dinas Pertanian Jabar. Sedangkan ke pusat nya Ditjen Kekayaan Intelektual (DJKI ) Kementerian Hukum dan Ham RI

Hadie berharap, terkait ubi Cilembu, harus dibina oleh lingkup dinas-dinas terkait di Sumedang, yakni sinergitas antara Dinas Pertanian, Dinas Perdagangan, Koperasi UMKM, Bagian Hukum dan Bagian ekonomi.

” Ini kan potensi daerah, kontribusinya jelas untuk daerah, sejalan dengan otonomi daerah, seluas-luasnya ada di kabupaten / kota, ” sindir Hadie.

Dengan demikian, kata Hadie,  Ubi Sumedang Cilembu telah dimiliki oleh komunal 4 kecamatan di sekitar Cilembu.  Yaitu, Pamulihan,  Tanjungsari,  Rancakalong dan Sukasari.

Luas areal tanaman Ubi Cilembu di 4 kecamatan itu sebagaimana yang didaptarkan ke Kemehumkam,   berkisar pada 462,03.hektar.

Luasan itu dalam kelolaan sekitar 1.591 petani. Adapun varietas ubi yang ditentukan secara komunal  meliputi varietas Nirkum,  Eno dan Rancing.

Lebih jauhnya Hadie menjelaskan bahwa Indikasi Geografis akan membedakan kualitas Ubi Cilembu dan yang bukan Ubi Cilembu.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Ketika Ubi Cilembu yang bersertifikat keluaran komunal di 4 kecamatan tadi,  akan banyak perbedaan misal dalam jenis ubi ovenannya

.” Ubi bersertifikat setelah dioven akan terus keluar glukosanya. Sedangkan yang bukan ubi bersertifikat setelah dioven bisa saja membata ( Sunda,  bageugeug). ” kata Hadie.

Berangkat dari reputasi Ubi Cilembu yang asli itu  perlu adanya perlindungan., ” Nah,  siapa yang melindungi?  Ya komunal,  asosiasi itu.” kilahnya.  ( Tatang Tarmedi ) ***

Berita Terkait

Pemdes Kirisik Kecamatan Jatinunggal Terapkan Dana Desa Tahap 3 Untuk Lima Pembangunan Fisik
Majelis Mahabbatul Auliya Gelar Ngaruat Jagat Membumikan Sholawat di Alun-Alun Tanjungsari
Gedung Serba Guna Desa Margalaksana Kecamatan Sumedang Selatan Unik dan Estetik
Keren Dihotmix Jalan Apih Darpi Dusun Panadahan RW 03 Desa Kudangwangi Ujungjaya
Solidaritas Insan Media dan Penulis (SIMPE) Sumedang Susun Kepengurusan Baru 2024
Perkebunan Cinangerang Dijadikan Sarang Babi Hutan Kades Ade Sukarya Datangi Kementerian Agraria
Bumdes Tandang Jaya Desa Gudang Kecamatan Tanjungsari  Berhasil Rakit Alat Penetas Telur
Pemdes Marongge Kerjakan Pengecoran Jalan di Dusun Nagrak Dengan Pola Padat Karya
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Sabtu, 7 September 2024 - 11:19 WIB

Pemdes Kirisik Kecamatan Jatinunggal Terapkan Dana Desa Tahap 3 Untuk Lima Pembangunan Fisik

Jumat, 6 September 2024 - 12:52 WIB

Majelis Mahabbatul Auliya Gelar Ngaruat Jagat Membumikan Sholawat di Alun-Alun Tanjungsari

Kamis, 5 September 2024 - 16:15 WIB

Gedung Serba Guna Desa Margalaksana Kecamatan Sumedang Selatan Unik dan Estetik

Rabu, 4 September 2024 - 20:28 WIB

Keren Dihotmix Jalan Apih Darpi Dusun Panadahan RW 03 Desa Kudangwangi Ujungjaya

Rabu, 4 September 2024 - 18:11 WIB

Solidaritas Insan Media dan Penulis (SIMPE) Sumedang Susun Kepengurusan Baru 2024

Rabu, 4 September 2024 - 16:36 WIB

Perkebunan Cinangerang Dijadikan Sarang Babi Hutan Kades Ade Sukarya Datangi Kementerian Agraria

Selasa, 3 September 2024 - 13:21 WIB

Bumdes Tandang Jaya Desa Gudang Kecamatan Tanjungsari  Berhasil Rakit Alat Penetas Telur

Senin, 2 September 2024 - 18:08 WIB

Pemdes Marongge Kerjakan Pengecoran Jalan di Dusun Nagrak Dengan Pola Padat Karya

Berita Terbaru