Puskesmas Buahdua Sumedang Antisipasi Stunting dan Berupaya Untuk Zero Angka Kematian Ibu/ Bayi

- Pewarta

Minggu, 21 Januari 2024 - 15:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

H. Rukruk Rumiasih Kepala UPTD Puskesmas Buahdua Sumedang (Dok.Hariansumedang.com/Tatang Tarmedi)

H. Rukruk Rumiasih Kepala UPTD Puskesmas Buahdua Sumedang (Dok.Hariansumedang.com/Tatang Tarmedi)

HARIANSUMEDANG – Program new zero stunting dan penurunan angka kematian ibu / bayi sebagai target Pemkab Sumedang di tahun 2024 perlu dilaksanakan semua tatanan dan lintas sektoral hingga ke tingkat bawah.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 087815557788.

Khusus untuk Kecamatan Buahdua, beragam inovasi telah dijalankan, diantaranya melalui program Mapay Lembur Cegah Stunting dan Malem Cebunting, demikian dikatakan Hj. Rukruk Rumiasih, S.T. Keb. Kepala Puskesmas Buahdua,

Dikatakan lebih jauh, program-program berkaitan dengan penuntasan stunting tidak terlepas dari koordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk forkopimcam dan pemerintahan desa melalui kader-kader posyandunya.

BACA JUGA:

Di SMK Korpri Sumedang Tunggakan Biaya Pendidikan Bisa Dicicil Dengan Prestasi

Sebanyak 202 Rumah Rusak di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Akibat Diterjang Angin Kencang

” Kita keliling lembur, melalui kegiatan posyandu dan pusling, lakukan pemeriksaan kepada seluruh masyarakat. Termasuk di dalamnya, intervensi pemberian makanan berprotein hewani, berupa telur dan susu kepada ibu hamil, ” tutur Bidan Rukruk.

Akibat jalinan kebersamaan pihak-pihak terkait, kata Bidan Rukruk, angka stunting untuk Kecamatan Buahdua tergolong kecil dibanding kecamatan lain, yakni hanya tersisa 39 balita stunting.

BACA JUGA:

Sebanyak 202 Rumah Rusak di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Akibat Diterjang Angin Kencang

” Angka kematian ibu / bayi juga tergolong kecil, karena ibu hamilnya sedikit, rata-rata satu keluarga hanya miliki satu dua anak saja, Jarang keluarga beranak banyak, ” terang Bidan Rukruk.

Bahkan, imbuh Bidan Rukruk, di tahun 2023 tidak ada angka kematian ibu hamil /melahirkan, hanya masih ada 7 kematian bay,. Itu juga karena ada satu ibu hamil melahirkan kembar tiga.

” Hamilnya hanya 28 minggu. Bobot lahir peranaknya hanya satu setengah kilogram. Jadi, meninggal tiga-tiganya. Tapi, mudah-mudahan di tahun depan, tidak ada lagi angka kematian bayi, ” harapnya.

Munculnya kasus stunting di Kecamatan Buahdua, berdasarkan pengamatan Bidan Rukruk, diantaranya akibat salah pola asuh,
Ibunya bekerja anak diasuh oleh neneknya, Si nenek kadang hanya berpikir makan asal masuk ke perut saja.

” Bahkan, rata-rata balita stunting itu, tidak diberi ASI Ekslusif selama nol hingga enam bulan pasca kelahirannya, ” jelas Bidan Rukruk yang awali karir kebidanannya di Kecamatan Cadasngampar tahun 1990.

Menurut Bidan Rukruk, untuk mencegah terjadinya stunting harus dilakukan di seribu hari pertama kehidupan, dari mulai konsepsi didalam kandungan sampai usia hamil sembilan bulan, berlanjut dari mulai Lahir hingga usia anak dua tahun.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

” Seiring dengan itu, kita pantau terus menerus. Apalagi sekarang kader sudah dilatih. Tanggung jawab stunting itu bukan tanggung jawab petugas kesehatan saja. Sekarang semua lintas sektor tertuju ke arah penuntasan stunting, ” pungkasnya. (Tatang Tarmedi)

 

Berita Terkait

FOTO – Pohon Plamboyan Besar Ancam Rumah Keluarga Miskin di Desa Ciptasari Gimana Nih Damkar Sumedang ?
Rehab Ruang Kelas Mangkrak Siswa SD Negeri Padasuka Kecamatan Sukasari Belajar di Lantai
Bersama PT. Berkat Rejeki Pangan Kelompok Tani Maju Desa Kudangwangi Gelar Panen Raya Padi
Pemdes Margajaya Kecamatan Tanjungsari Hotmix Jln Bojong Pangkalan dan Jln Dusun Pasir
ASN di Lingkungan Pemkab Sumedang Mengikuti Pesantren Ramadhan di Masjid Al Kamil PPS
SD Negeri Sirnamanah Tiap Hari Gelar Pembelajaran Keagamaan Bulan Ramadhan
Pembangunan Ruang Kelas SD Negeri Sukasari Mangkrak Siswa Belajar Terlantar
SMP Negeri 1 Sukasari Terapkan Sholat Dhuha Berjamaah di Sela-Sela Pembelajaran di Bulan Puasa
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Jumat, 14 Maret 2025 - 19:12 WIB

FOTO – Pohon Plamboyan Besar Ancam Rumah Keluarga Miskin di Desa Ciptasari Gimana Nih Damkar Sumedang ?

Jumat, 14 Maret 2025 - 15:59 WIB

Rehab Ruang Kelas Mangkrak Siswa SD Negeri Padasuka Kecamatan Sukasari Belajar di Lantai

Kamis, 13 Maret 2025 - 22:00 WIB

Bersama PT. Berkat Rejeki Pangan Kelompok Tani Maju Desa Kudangwangi Gelar Panen Raya Padi

Senin, 10 Maret 2025 - 18:14 WIB

ASN di Lingkungan Pemkab Sumedang Mengikuti Pesantren Ramadhan di Masjid Al Kamil PPS

Senin, 10 Maret 2025 - 17:10 WIB

SD Negeri Sirnamanah Tiap Hari Gelar Pembelajaran Keagamaan Bulan Ramadhan

Sabtu, 8 Maret 2025 - 12:39 WIB

Pembangunan Ruang Kelas SD Negeri Sukasari Mangkrak Siswa Belajar Terlantar

Sabtu, 8 Maret 2025 - 11:34 WIB

SMP Negeri 1 Sukasari Terapkan Sholat Dhuha Berjamaah di Sela-Sela Pembelajaran di Bulan Puasa

Sabtu, 8 Maret 2025 - 07:50 WIB

Desa Pamulihan Situraja Terpencil Tapi Warganya Dinamis Pernah Melahirkan Sosok-Sosok Pemimpin Daerah

Berita Terbaru