Penduduk Asli Jatinangor Terselip Diantara Rumah-Rumah Kontrakan, Warga Tak Tahu Rumah Siapa di Pinggirnya

- Pewarta

Jumat, 14 Juni 2024 - 01:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sebuah bangunan asrama yang dibangun Pemkab Bandung kerjasama Unpad ( ft. seputarbandungraya.com )

Sebuah bangunan asrama yang dibangun Pemkab Bandung kerjasama Unpad ( ft. seputarbandungraya.com )

HARIANSUMEDANG.COM — Fenomena Jatinangor kini ibarat menuju proses pemarjinalan warga aslinya. Mereka seperti dilahap secara perlahan oleh dinamika perkembangan wilayahnya sendiri.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 087815557788.

Prosesnya dimulai dari  titik awal pusat pertumbuhan terjadi,  wilayah sekitar kampus perguruan tinggi berdiri. Di titik ini, keberadaan warga asli Jatinangor sulit diraba keberadaannya.

Meskipun satu dua KK masih bisa dikenali, namun keberadaan mereka seolah terhimpit beton-beton rumah kontrakan yang berdiri seolah tidak bertuan, siapa dan darimana asalnya.

Hal tadi seringkali terjadi secara tiba-tiba, lahan kosong di seputar mereka dalam hitungan minggu telah terbangun menjadi komplek rumah kontrakan.

Rumah baru dibangun  itu  akhirnya dipenuhi para pengontrak kebanyakan mahasiswa-mahasiswi dari perguruan tinggi yang ada di Jatinangor.

Komonitas para pengontrak dan warga asli rata-rata ibarat air dan minyak, masing-masing tidak mampu  utuh bercampur dan  berinteraksi.

Hiruk-pikuk Jatinangor kebanyakan diperankan oleh para pendatang, baik penuntut ilmu maupun pebisnis yang bertaruh hidup di kawasan pendidikan.

Disinyalir, jumlah rumah kontrakan di Desa Hegarmanah dan Cibeusi saja, mencapai 5.000 unit , pebisnis ini rata-rata dijalankan warga dari luar wilayah Jatonangor.

Pembangunan rumah kontrakan di Jatinangor masih terus berlanjut, hamparan pesawahan  perlahan  menyempit, tersulap jadi rumah kontrakan.

Warga asli Jatinangor terus mundur ke wilayah-wilayah yang dinamika pembangunan rumah kontrakannya tidak terlalu dasyat.

Hanya disebagian wilayah  tadi sedang terjadi pembangunan perumahan oleh beberapa pengembang dengan menerobos ke wilayah  lahan konservasi.

Jatinangor masuk pada situasi dilema kewilayahan, antara pesatnya pembangunan dan mulai terrmarginalkan warga aslinya, terutama di awal-awal terbentuknya pusat pertumbuhan.

(Tatang Tarmedi) ***

 

Berita Terkait

Ketua APDESI Sumedang Terima Kunjungan Pengurus Solidaritas Insan Media dan Penulis ( SIMPe )
Kasek SD Negeri Citungku Rancakalong Adang S : ‘ Guru Tidak Bisa Diganti oleh Laptop atau Internet ‘
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan Surian Untuk Tahun 2025 Dihadiri Anggota DPRD
” Yang Lain Libur, Kami Tempur” Ungkap Salah Seorang Pemain Tim Sepakbola SMP Negeri 2 Conggeang
Beberapa Kepala Desa Keberatan Dana Desa Dialokasikan 20 Persen untuk Penyertaan Modal BUMDes
SMK Negeri Buahdua Akan buka Stand Teaching Factory ( Tefa ) Pada Milad SMP Negeri 2 Conggeang
Piala Kapolres Baduga Kids Football Festival 2025 Dibuka Kapolres AKBP Joko Dwi Harsono, S.I.K., M.Hum.,
Dibimbing Nenden Risda Wulandari SMP Negeri 2 Conggeang Rutin Setiap Akhir Pekan gelar Gelinus
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 18 Februari 2025 - 16:55 WIB

Ketua APDESI Sumedang Terima Kunjungan Pengurus Solidaritas Insan Media dan Penulis ( SIMPe )

Selasa, 18 Februari 2025 - 07:32 WIB

Kasek SD Negeri Citungku Rancakalong Adang S : ‘ Guru Tidak Bisa Diganti oleh Laptop atau Internet ‘

Selasa, 18 Februari 2025 - 03:00 WIB

Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan Surian Untuk Tahun 2025 Dihadiri Anggota DPRD

Senin, 17 Februari 2025 - 00:17 WIB

” Yang Lain Libur, Kami Tempur” Ungkap Salah Seorang Pemain Tim Sepakbola SMP Negeri 2 Conggeang

Minggu, 16 Februari 2025 - 07:41 WIB

Beberapa Kepala Desa Keberatan Dana Desa Dialokasikan 20 Persen untuk Penyertaan Modal BUMDes

Sabtu, 15 Februari 2025 - 22:55 WIB

SMK Negeri Buahdua Akan buka Stand Teaching Factory ( Tefa ) Pada Milad SMP Negeri 2 Conggeang

Sabtu, 15 Februari 2025 - 16:37 WIB

Piala Kapolres Baduga Kids Football Festival 2025 Dibuka Kapolres AKBP Joko Dwi Harsono, S.I.K., M.Hum.,

Sabtu, 15 Februari 2025 - 10:52 WIB

Dibimbing Nenden Risda Wulandari SMP Negeri 2 Conggeang Rutin Setiap Akhir Pekan gelar Gelinus

Berita Terbaru